kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga perusahaan tertarik beli menara XL


Selasa, 02 Februari 2016 / 21:54 WIB
Tiga perusahaan tertarik beli menara XL


Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) diperkirakan akan meraup dana segar Rp 4 triliun dari penjualan 2.500 unit menara. Perusahaan yang tertarik mengakuisisi menara XL di antaranya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR).

Mohamed Adlan bin Tajudin, Direktur & Chief Finance Officer XL, menuturkan, perusahaannya terbuka bagi siapapun yang akan membeli menara perusahaannya. Tak Terkecuali TBIG, SUPR dan TOWR. "Provider asing kalau mau ikut bisa, asalkan mematuhi regulasi yang ada," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (2/2).

TBIG sudah mengonfirmasi akan turut serta pada lelang menara milik XL tersebut. Direktur Utama TBIG Herman Setya Budi mengungkapkan, TBIG siap mengikuti pelelangan menara EXCL. 

Lalu, SUPR sebelumnya juga telah memenangkan lelang menara sinyal EXCL pada tahun 2014 sejumlah 3.500 unit. "Kalau dia mau bayar kita, bisalah," ujar Adlan ketika ditanya kemungkinan SUPR kembali membeli menara XL.

Adlan juga tidak menyangkal kemungkinan TOWR membeli menaranya. "Semuanya bisa," selorohnya.

XL menargetkan penjualan menara rampung di pengujung kuartal I tahun ini. Nantinya, EXCL hanya akan memiliki sekitar 4.000 menara dari total saat ini 6.500 menara.

XL akan menggunakan dana segar ini untuk membayar utang di semester pertama tahun 2016. Tahun ini EXCL akan membayar utangnya sekitar Rp 11 triliun.

Hingga penutupan tahun 2015, XL masih berutang sebesar Rp 26,9 triliun. Rencananya, pada akhir tahun 2016, XL akan menciutkan utangnya menjadi Rp 15 triliun. Sumber dananya dari kas internal, penjualan menara dan penerbitan saham baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×