kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tiga lembaga asing beli obligasi BRAU


Sabtu, 17 Maret 2012 / 07:46 WIB
Tiga lembaga asing beli obligasi BRAU
ILUSTRASI. KIP Kuliah 2021 naik hingga Rp 2,5 triliun, simak perincian terbarunya.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Tiga lembaga keuangan asing merupakan pembeli pertama obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat yang diterbitkan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai US$ 500 juta. Ketiga perusahaan tersebut adalah Credit Suisse (Singapore) Limited, Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd, dan JP Morgan Securities Ltd.

"Notes telah dicatatkan dan diperdagangkan di SGX-ST atau Bursa Saham Singapura pada 14 Maret 2012," ujar manajemen BRAU dalam keterangan resmi kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/3).

Kupon bunga obligasi ini sebesar 7,25% per tahun dan akan dibayarkan setiap enam bulan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tahun 2017.

Dari penerbitan obligasi itu, BRAU berpeluang mengantongi dana segar hingga US$ 484,5 juta. Rencananya, dana sebesar US$ 344,54 juta akan digunakan untuk membayar utang dan fasilitas pinjaman (refinancing) berdenominasi dollar AS dari sejumlah lembaga keuangan.

Pinjaman yang akan dilunasi itu, terdiri dari berbagai fasilitas. Di antaranya, fasilitas A terdiri dari sejumlah kreditur seperti China Development Bank Corporation, WestLB AG cabang Singapura, Indonesia Eximbank, dan Credit Suisse AG Singapura. Total nilainya mencapai US$ 300 juta.

BRAU juga akan melunasi sebagian fasilitas kredit B yang senilai US$ 100 juta. Pinjaman tersebut diperoleh BRAU dari ICICI Bank UK PLC, serta Credit Suisse AG cabang Singapura.

Selain itu, sisa dana sebesar US$ 139,95 juta akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja. Tahun ini, BRAU membutuhkan belanja modal sekitar US$ 183,7 juta. Dari jumlah itu, sebesar US$ 87,7 juta akan digunakan untuk perawatan dan pembangunan fasilitas crushing, gudang, dan bongkar muat di sejumlah wilayah tambang.

Perseroan juga memerlukan dana sebesar US$ 72 juta untuk pembangunan overland conveyor dan pembangkit listrik. Selain itu, dana sebesar US$ 15,7 juta untuk kegiatan eksplorasi. Dana US$ 8,3 juta dialokasikan untuk pembebasan tanah serta pembangunan jalur pengangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×