Reporter: Gloria Haraito | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kabar PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) hendak dijual ternyata bukan sempalan belaka. Saat ini, setidaknya ada lebih dari tiga investor asing yang mendekati Trimegah. Menurut Direktur Trimegah, Karman Pamurahardjo, calon investor ini awalnya berniat menjalin kerja sama operasional dan pemasaran dengan Trimegah.
"Hanya saja, agar lebih menguatkan komitmen ini, mereka berniat membeli saham perusahaan," ujar Karman kepada KONTAN, Rabu (27/1). Menurutnya, investor asing memang tengah mencari sekuritas lokal yang besar. Karman bilang, Spinnaker Fund Ltd dan Avi Yasa Dwipayana sebagai pemegang saham tak menutup kemungkinan melepas sahamnya.
Namun, Karman buru-buru menekankan, selama ini, Trimegah tidak pernah mencari investor secara aktif. "Trimegah tidak mencari pembeli, namun bila ada yang menawarkan harga yang menarik, bukan tidak mungkin pemegang saham akan menjual," ujar Karman.
Kehadiran investor baru diharapkan bisa mendukung pertumbuhan perusahaan. Dukungan itu boleh jadi lewat penyatuan kantor cabang. Selama ini, Trimegah memasarkan produknya melalui 20 cabang yang tersebar di 16 kota besar di Indonesia. Selain itu, Trimegah juga menggandeng bank sebagai agen pemasaran. Mereka adalah CIMB Niaga, Bank Rakyat Indonesia, Bank Internasional Indonesia, Bank Jabar, Bank Central Asia, dan Bank Bumiputera.
Sayang, Karman enggan membocorkan identitas calon investor tersebut. Saat ini, Trimegah masih dalam tahap pembicaraan intensif. "Nanti, jika sudah masuk tahap due dilligence mungkin bisa dibicarakan," lanjut Karman.
Kabar dijualnya Trimegah seiring rencana mundurnya Avi dari posisi Direktur Utama. Pemilik sekaligus pendiri Trimegah itu memang tengah berencana memindahkan posisinya dari Direktur Utama menjadi Komisaris Aktif. Karman melihat, rencana mundurnya Avi sebagai hal yang wajar.
"Dia sudah mengembangkan Trimegah sejak tahun 1990. Wajar bila dia ingin melepas sesuatu yang sudah ia kembangkan," papar Karman. Persoalannya, mencari pengganti Avi bukanlah perkara mudah. Apalagi, sebelumnya, Rosinu telah mengundurkan diri dari posisi Direktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News