Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Dengan mempertimbangkan kinerja di kuartal ketiga lalu, PT Tifa Finance Tbk (TIFA) memperkirakan target awal tahun tidak akan tercapai.
Presiden Direktur TIFA, Suwinto Johan sendiri yang memaparkannya kepada publik bahwa di tahun 2012, adanya penurunan ekonomi telah berpengaruh terhadap anjloknya harga alat-alat berat. "Yang otomatis juga menurunkan pembiayaan TIFA," ucap Suwinto kepada wartawan, Jumat (23/11).
Perusahaan pembiayaan yang lebih dari 90% pembiayaannya difokuskan pada alat berat ini, memperkirakan sampai akhir tahun 2012, pendapatannya hanya naik 6%-7% dari pendapatan akhir 2011 lalu yang sebesar Rp 108,99 juta."Padahal di awal tahun lalu, kami prediksi pendapatan bisa naik 19% menjadi Rp 130,2 juta," kata Suwinto.
Suwinto berucap pihaknya akan terus hati-hati untuk re-alokasi portofolio ke sektor-sektor yang masih menarik seperti konstruksi dan industri. "Konsolidasi internal terus dilakukan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan proses kerja yang lebih baik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News