Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) tertekan terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Kesepakatan bailout bagi Siprus membuat pasar sedikit tenang, sehingga kembali melirik instrumen yang lebih berisiko.
Pasangan EUR/USD, Selasa (26/3) pukul 16.00 WIB, menguat 0,09% menjadi 1,2865 dibanding sehari sebelumnya. Pairing AUD/USD naik 0,95% menjadi 1,0476 dan pasangan USD/JPY melemah 0,09% menjadi 94,08.
Setelah Siprus mendapatkan lampu hijau untuk menerima talangan agar terhindar dari kebangkrutan, mata uang euro kemudian terdongkrak. Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures, mengatakan, saat ini euro masih menikmati sentimen positif dari informasi kesepakatan bailout Siprus yang telah tercapai.
Namun, kekhawatiran mengenai potensi restrukturisasi perbankan di negara itu bisa menjadi batu sandungan untuk euro.
Namun secara fundamental, euro masih di atas angin. The greenback, sebutan dollar AS, bisa tertekan oleh sentimen rilis data ekonomi AS seperti business confidence dan penjualan rumah yang mungkin direspon negatif oleh pasar.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, untuk pergerakan pasangan AUD/USD masih cenderung stabil. Belum ada informasi baru yang mempengaruhi pergerakan pairing ini baik dari AS maupun Australia. Adapun pairing USD/JPY masih relatif menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News