kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.355   63,00   0,39%
  • IDX 7.278   86,42   1,20%
  • KOMPAS100 1.036   9,46   0,92%
  • LQ45 786   6,99   0,90%
  • ISSI 241   4,48   1,89%
  • IDX30 407   4,92   1,22%
  • IDXHIDIV20 467   3,05   0,66%
  • IDX80 117   1,10   0,95%
  • IDXV30 118   0,08   0,07%
  • IDXQ30 130   1,41   1,10%

TGKA akan fokus kembangkan blue gaz


Jumat, 13 April 2012 / 19:27 WIB
ILUSTRASI. Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) pada 2012 akan lebih fokus pada pengembangan usaha anak usaha PT Blue Gas Indonesia. BGI adalah anak usaha TGKA yang menjadi produsen kompor gas, selang, regulator, tabung gas dan isi ulang gas dengan merek blue gaz.

Menurut Direktur TGKA, Budy Purnawanto, dana Rp 63,3 miliar telah disiapkan dalam rangka pengembangan anak usaha BGI ini. Dana tersebut merupakan bagian dari total belanja modal TGKA yang mencapai Rp 82 miliar. Dana capex tersebut akan berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan dengan komposisi 50% : 50%. Bahkan perusahaan sudah mendapatkan fasilitas pinjaman dari Commonwealth Bank.

"Dana capex memang 75% untuk Blue Gas Indonesia. Atau sekitar Rp 63,3 miliar dalam rangka refilling center Surabaya," katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jumat (13/4).

Memang TGKA berencana memindahkan pabrik BGI dari Margomulyo, Surabaya ke kawasan Industri Gresik. Pada tahap awal Rp 24,5 miliar sebagai dana pengadaan tanah. Perseroan juga akan membeli 200 ribu tabung baru senilai Rp 35 miliar dalam rangka refilling tersebut.

Direktur Utama BGI, Husen menambahkan, pabrik baru di Gresik nantinya akan berkapasitas empat kali lipat lebih besar dibandingkan pabrik Margomulyo. Seluruh produksi gas rumah tangga ini untuk memasok pelanggan di pulau Jawa.

"Bisnis Blue Gas akan tumbuh, namun persentasenya seperti disampaikan porsi 6% dalam grup Tigaraksa. Dari awal Rp 150 miliar (pendapatan) menjadi Rp 400 miliar," tuturnya.

Selama ini DGI tetap menjual dengan sistem paket. Paket satu, dengan jenis dua kompor, regulator dan tabung gas dihargai Rp 1 juta. Untuk satu kompor Rp 600 ribu. "Kalau untuk isi ulang kita hargai Rp 60 ribu. Memang lebih mahal, karena kita non subsidi," tuturnya.

Walaupun sudah memastikan akan fokus dalam Blue Gas Indonesia, TGKA tetap mencari beberapa prinsipal baru untuk tahun ini. "Target kami ada tambahan antara dua hingga tiga prinsipalab baru. Dan akan ada yang mulai kami distribusikan di pertengahan tahun ini," tambah Budy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×