kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,11   -0,53   -0.06%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TFCO naikkan target penjualan 2011


Selasa, 29 November 2011 / 09:19 WIB
ILUSTRASI. MA menyebut kerugian anak usaha BUMN/BUMD bukan kerugian negara asal memenuhi tiga syarat.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) mengerek target penjualan tahun ini menjadi US$ 390 juta. Semula, manajemen TFCO memproyeksikan penjualan 2011 senilai US$ 300 juta.

Produsen serat polyester ini berani memasang target tinggi lantaran kinerja keuangan pada paruh pertama 2011 masih menggembirakan. Semester pertama 2011, TFCO meraih pendapatan US$ 204,81 juta. Di periode yang sama tahun lalu, TFCO hanya mengantongi pendapatan senilai US$ 153,06 juta.

TFCO tak kesulitan memacu penjualan sejak awal 2011. Sedikitnya ada dua faktor penopang kinerja emiten yang memiliki pabrik di wilayah Banten ini. Pertama, permintaan polyester, produk utama TFCO, menanjak. Ini sejalan dengan pertumbuhan industri tekstil nasional maupun global. Industri tekstil nasional, misalnya, tumbuh sekitar 2,5% pada tahun ini.

Kedua, harga jual polyester naik cukup tinggi. Harga jual polyester di akhir kuartal pertama tahun ini mencapai US$ 2,2 per kilogram (kg). Harga itu lebih tinggi 22,22% daripada posisi di akhir tahun lalu senilai US$ 1,8 per kg.

Di saat yang sama, TFCO terus melakukan ekspansi produksi. TFCO berniat mengembangkan produk-produk turunan yang bernilai tambah. Saat ini, TFCO memiliki tiga produk utama, yaitu polyester chip, staple fiber dan filament yarn. Setiap item tadi memiliki produk turunan yang cukup banyak. "Itu yang akan kami kembangkan untuk memacu penjualan," ujar Sugito Budiono, Direktur TFCO kepada KONTAN, Senin (28/11).

TFCO pada tahun ini telah mengerek produksi staple fiber dan filament. Sebelumnya, TFCO memproduksi staple fiber sebanyak 120.000 ton per tahun. Kini, kapasitasnya naik menjadi 130.000 ton per tahun. Kapasitas produksi filament yarn juga bertambah dari 3.500 ton per bulan menjadi sekitar 3.600 ton per bulan. Untuk menambah kapasitas tadi, TFCO membeli dua unit mesin, dengan harga US$ 1 juta per unit.

Meski sudah menetapkan target penjualan, emiten yang tengah menyiapkan kuasi reorganisasi ini belum berani menetapkan laba bersih di tahun ini. Hingga semester I-2011, TFCO sudah mencetak laba bersih US$ 30,04 juta. Jumlah itu menanjak 173% dari periode sama tahun lalu senilai US$ 11 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×