Reporter: Veby Mega | Editor: Test Test
JAKARTA. Kinerja emiten ritel PT Rimo Catur Lestari Tbk (RIMO) semakin mengenaskan saja. Gara-gara merugi Rp 12 miliar pada September 2009, RIMO sampai telat membayar sewa gedung operasional toko mereka pada PT Margamas Indah Development. Telat bayar ini terjadi dua kali, di April 2009 dan Mei 2009. Masing-masing nilainya sebesar Rp 251 juta.
Manajer Senior Finansial RIMO Helmy Saragih, dalam paparan publik, Selasa (22/12) menyatakan, keterlambatan ini merupakan dampak dari jatuhnya penjualan RIMO. "Penjualan sampai turun Rp 61 miliar per September 2009," kata dia.
Akibatnya, RIMO merugi dan terlambat bayar sewa toko. Tak hanya itu, penurunan penjualan ini juga terus memaksa RIMO menutup gerai-gerai mereka. Tahun ini saja, tak kurang 4 gerai RIMO yang terpaksa tutup gara-gara kalah bersaing. Masing-masing di Plaza Istana Bandung, Plaza Gajah Mada Jakarta, Mal Panakkukang Makasar, dan Plaza Tunjungan Surabaya.
Tutupnya gerai mereka di Plaza Gajah Mada juga membawa tekanan yang besar. Soalnya, gerai itulah yang merupakan penyumbang penjualan tertinggi RIMO. Misal sampai September, dari total penjualan RIMO sebesar Rp 64,7 miliar, gerai di Plaza Gajah Mada menyumbang Rp 12,02 miliar. Untuk mengangkat kinerjanya yang terus terpuruk, tahun depan RIMO berencana melakukan efesiensi dan membuka kembali gerai mereka itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News