kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertopang Rilis Data Ekonomi, Cek Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas Pekan Ini


Senin, 09 Januari 2023 / 13:21 WIB
Tertopang Rilis Data Ekonomi, Cek Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas Pekan Ini
ILUSTRASI. PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan buy enam saham untuk trading pekan ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada empat data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan pasar saham pada pekan ini. Data yang dimaksud adalah PMI Manufaktur dan inflasi Indonesia, serta data inflasi dan Non-Farm Payroll (NFP) AS.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra mengatakan, PMI Manufaktur Desember 2022 yang sudah rilis menjadi kabar baik karena naik dari 50,3 menjadi 50,9. Peningkatan ini terjadi karena naiknya output produksi dan permintaan barang baru

Permintaan barang baru tidak hanya berasal dari domestik, tetapi juga dari importir luar negeri. Inflasi kenaikan harga barang yang menjadi momok tahun lalu, kini sudah mulai berkurang tekanannya.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Cek Rekomendasi Saham BBTN, BIRD, dan INCO untuk Senin (9/1)

Kemudian, inflasi Indonesia pada Desember 2022 naik 5,51%, lebih tinggi dibandingkan konsensus 5,39%. Hal ini seiring dengan naiknya harga komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, dan tarif angkutan udara atau tarif transportasi.

"Ini memang menjadi tekanan bagi market. Namun, hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena di akhir tahun kenaikan tingkat inflasi memang kerap terjadi," kata Rifqi dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/1).

Selanjutnya, terkait NFP AS, terjadi penambahan 223.000 pekerja baru di AS pada Desember 2022 atau lebih tinggi dibandingkan konsensus sebesar 200.000. Sementara itu, kenaikan upah tumbuh sebesar 0,3%, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar 0,4%.

Rifqi menambahkan, pasar pada pekan ini juga tertopang oleh salah satu konfirmasi dari daya beli masyarakat terkait inflasi di AS. Inflasi inti AS di November 2022 tercatat pada level 6%, sedangkan inflasi umum di level 7,1%

"Baik inflasi inti atau umum keduanya sudah dalam tren penurunan. Investor akan memperhatikan data inflasi bulan Desember untuk melihat efektivitas kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed untuk menurunkan inflasi," tutur Rifqi.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat Pada Senin (9/1) Pagi, ARTO, BFIN, ANTM Jadi Top Gainers LQ45

Melihat berbagai kabar baik tersebut, Rifqi merekomendasikan buy enam saham untuk trading pekan ini. Enam saham tersebut adalah sebagai berikut:

  • MDKA (support Rp 4.230, resistance Rp 4.440)
  • INCO (support Rp 7.250,  resistance Rp 7.525)
  • INTP (support Rp 9.900, resistance Rp 10.250)
  • SMGR (support Rp 6.925, resistance Rp 7.325)
  • RALS (support Rp 625, resistance Rp 670)
  • DSNG (support Rp 625, resistance Rp 675)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×