kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tertolong intervensi


Rabu, 26 Juni 2013 / 07:31 WIB
Tertolong intervensi
ILUSTRASI. Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (16/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/aww.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah kembali menguat. Di pasar spot Selasa (25/6), pasangan USD/IDR ditutup melemah 0,88% menjadi 9.920. Tetapi, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,17% menjadi 9.948.

Renny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, sebenarnya rupiah mendapat banyak tekanan. Rupiah tertekan aliran modal keluar di pasar saham dan obligasi, serta krisis likuiditas China. Namun, pada sesi perdagangan siang sampai sore, rupiah bisa lepas dari tekanan. "Itu akibat intervensi BI," katanya.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures menambahkan, rupiah tertolong pernyataan PT Jamsostek yang berniat menambah proporsi dana di pasar saham. Rupiah juga terdorong pelemahan dollar AS akibat pernyataan Narayana Kochherlakota, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis yang mengatakan, Bank Dentral AS berkomitmen melanjutkan stimulus sampai pengangguran bisa ditekan sesuai target.

Albert memperkirakan, kurs rupiah, hari ini, akan menguat. di kisaran 9.840-9.950. Sedangkan Renny memprediksikan, hari ini rupiah akan bergerak konsolidasi cenderung menguat di kisaran 9.928- 9.980 akibat intervensi BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×