Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Terseret pelemahan bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tumbang pada perdagangan Kamis (14/6). Pukul 09.31 WIB, IHSG jatuh 0,43% ke posisi 3.844,57.
Saham-saham di delapan sektor kembali didera aksi jual. Sektor perdagangan turun paling dalam yaitu 1,41%, diikuti sektor industri dasar yang tergerus 0,6%
Tercatat, sudah 66 saham berguguran, dan hanya 15 saham yang berhasil naik. Sedangkan 51 saham lainnya masih diam di tempat.
Saham-saham berkapitalisasi besar yang terjebak di posisi top losers, antara lain, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang jatuh 2,65% ke Rp 1.100. Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terkoreksi 1,99% ke Rp 3.700, dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan penurunan 1,71% ke Rp 23.000.
Sedangkan, top gainers MSCL ditempati saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 1,56% ke Rp 58.500. Juga, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 1,02% ke Rp 34.550.
Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, secara teknikal, IHSG membentuk pola Doji dengan posisi candle di bawah middle bollinger bands.
Menurutnya, posisi candle ini memperlihatkan tertahannya kenaikan IHSG, yang memberikan gambaran masih adanya keraguan pada investor untuk melakukan akumulasi lebih banyak dan memicu profit taking.
"IHSG akan berada pada support 3.838-3.852, dengan resistance di 3.868-3.875 pada hari ini," prediksi Reza.
Reza merekomendasi trading saham-saham BBNI, INTP, BSDE, CTRA, WIKA, JSMR, dan BMTR. Dia menyarankan, jika memang ingin melakukan akumulasi saham maka bisa lakukan secara bertahap dengan memperhatikan level support yang ada, atau sedikit bersabar sembari menunggu kejelasan sentimen & arah pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
