Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona merah setelah melemah 1,95% pada pekan lalu. Dengan terkoreksinya IHSG, kinerja reksadana pun cenderung beragam sepanjang periode yang berakhir 15 Mei tersebut.
Berdasarkan data Infovesta Utama, pelemahan IHSG menyeret kinerja reksadana berbasis saham yang juga mencatatkan kinerja negatif. Sementara, reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang berhasil mencatatkan kinerja positif.
Pekan lalu, reksadana pendapatan tetap berhasil menjadi reksadana dengan kinerja paling mumpuni setelah naik 1,00%. Hal ini tidak terlepas dari positifnya kinerja obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang masing-masing tumbuh 0,91% dan 0,07%.
Baca Juga: Reksadana pasar uang dinilai sebagai instrumen yang aman dan menguntungkan saat ini
Sementara reksadana pasar uang juga berhasil mencatat pertumbuhan positif dengan tumbuh 0,10%.
Dengan terpuruknya IHSG, maka reksadana berbasis saham menjadi reksadana dengan kinerja paling buruk. Reksadana saham mencatatkan hasil negatif dengan terkoreksi 1,58% sepanjang pekan lalu. Sedangkan reksadana saham campuran juga berkinerja negatif 0,75%.
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month over month pada 15 Mei 2020.
- Reksadana saham: Gemilang Dana Saham Indonesia naik 9,19%
- Reksadana campuran: Schroder Syariah Balanced Fund naik 2,68%
- Reksadana pendapatan tetap: Manulife Obligasi Unggulan Kelas A naik 5,17%
- Reksadana pasar uang: PNM Dana Tunai naik 1,08%
- Reksadana indeks & ETF: Pinnacle Sharia JII Tracker naik 2,54%.
- Reksadana pendapatan tetap USD: Star Fixed Income Dollar naik 5,70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News