kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tersengat sentimen positif, saham-saham otomotif mulai menggeliat


Kamis, 25 November 2021 / 19:59 WIB
Tersengat sentimen positif, saham-saham otomotif mulai menggeliat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan kondisi ekonomi menjadi sentimen positif bagi beragam sektor saham di bursa. Tidak terkecuali, saham-saham yang berkaitan dengan otomotif. 

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengungkapkan, meningkatnya aktivitas masyarakat yang dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang berpihak terhadap industri otomotif menjadi katalis positif bagi penjualan kendaraan maupun produk otomotif yang berkaitan. Adapun sebagian besar emiten otomotif memang membukukan laba yang baik di kuartal III 2021.

Dilihat dari pergerakan sahamnya, mayoritas saham juga membukukan peningkatan selama level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan. 

Adapun beberapa saham yang menarik perhatiannya adalah PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Ia merekomendasikan MPMX buy on support di Rp 800 per saham dengan target harga Rp 880 per saham. Sementara itu, saham AUTO buy on support di Rp 1.295 per saham dengan target harga Rp 1.480 per saham. Adapun ASII buy di 6.225 dengan target harga Rp 6.900 per saham. 

Baca Juga: IHSG dekat rekor tertinggi, cermati rekomendasi saham berikut

Ia mencermati, pemulihan ekonomi masih akan menopang bisnis penjualan kendaraan bermotor dan suku cadangnya ke depan. Di samping itu, industri otomotif juga berpotensi dipengaruhi rencana perpanjangan PPnBM DTP hingga tahun 2022 yang masih dipertimbangkan oleh pemerintah. 

"Jika betul, maka sangat baik bagi bisnis otomotif. Pasar juga terlihat optimistis yang ditunjukkan oleh data keyakinan konsumen di angka 113, angka ini  kembali ke masa sebelum pandemi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/11). 

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mencermati, ASII dan  AUTO memang menarik untuk dicermati secara fundamental maupun teknikal. Di sisi lain, saham PT  Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang saat ini cenderung sideways dinilai memiliki peluang penguatan apabila hasil kinerjanya hingga kuartal III 2021 bertumbuh. 

"Untuk ASII bisa langsung buy, AUTO tunggu harga koreksi dulu dan setelah itu baru buy on weakness," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/11). Sementara untuk IMAS dapat akumulasi beli, akan tetapi investor perlu memperhatikan level support-nya. 

Sukarno mencermati, keputusan Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan relaksasi uang muka atau down payment (DP) 0% untuk kredit kendaraan bermotor menjadi katalis pendorong lainnya. Asal tahu saja, kebijakan tersebut akan efektif berlaku 1 Januari- 31 Desember 2022.

Baca Juga: Penjualan Mobil Kembali Melaju, Industri Otomotif Menjadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi

Walau diwarnai katalis positif, Sukarno menekankan agar investor selalu mewaspadai ketidakpastian di tengah pendemi yang belum benar-benar selesai. Hal lain yang perlu diwaspadai, apabila harga saham sudah naik terlalu tinggi, kondisi ini bisa memberatkan harga saham karena aksi profit taking. 

Sementara itu, Cheryl menyarakan investor untuk mencermati sentimen penerapan PPKM level 3 di momentum Natal dan tahun baru nanti. Mengingat, penjualan otomotif di akhir tahun meningkat untuk keperluan mudik ataupun traveling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×