kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpoles Momentum Lebaran, Bisnis Bahan Bangunan dan Produk Cat Ditaksir Meningkat


Selasa, 19 April 2022 / 08:30 WIB
Terpoles Momentum Lebaran, Bisnis Bahan Bangunan dan Produk Cat Ditaksir Meningkat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri menjadi angin segar bagi bisnis ritel bahan bangunan dan produk kategori cat. Meski sesaat, sejumlah emiten mengoptimalkan momentum ini untuk mengerek kinerja penjualan.

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) misalnya, memperkirakan masa Ramadan-Lebaran bisa menumbuhkan penjualan antara 10%-15% dibandingkan hari biasa. Menurut Sekretaris Perusahaan DEPO Erwan Irawan, masa puncak penjualan biasanya berada pada pekan kedua dan ketiga Ramadan.

Produk kategori cat menjadi primadona yang paling banyak dilirik konsumen menjelang Lebaran. "Beragam di setiap toko. Rata-rata sekitar 10%-15%. Produk kategori cat jadi yang paling diminati," ujar Erwan kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: Pendapatan DEPO Berpotensi Naik 15% Selama Lebaran

Perusahaan cat dekoratif PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengamini penjualan cat ikut terdongkrak, bahkan sejak menjelang Ramadan. Finance Director AVIA Kurnia Hadi Sinanto mengungkapkan, cat tembok menjadi kategori produk yang paling laris, sebab masyarakat ingin mempercantik rumah saat momentum hari raya.

"Dari tahun ke tahun, permintaan cat sebelum Ramadan memang selalu naik, tahun ini kami juga masih melihat hal yang sama," kata Kurnia kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).

Adapun pada tahun ini AVIA mengejar kenaikan penjualan bersih sebanyak 10%-15% dibandingkan tahun lalu. Guna mengerek kinerja bisnisnya, AVIA terus mengembangkan produk baru.

Baca Juga: Gencar Berinovasi, Avia Avian (AVIA) Hadirkan Produk Cat Berteknologi Tinggi

Pada kuartal pertama 2022, AVIA telah meluncurkan produk baru di segmen wood-care. Kemudian pada bulan April ini AVIA mengenalkan Avitex Anti Viruz, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam perlindungan anti virus dan bakteri.

Tak hanya bisnis bahan bangunan dan produk cat, momentum Ramadan-Lebaran juga memoles kinerja penjualan emiten kuas cat dan sikat kayu, PT Ace Oldfields Tbk (KUAS). Corporate Secretary KUAS Hadi Sunardi memperkirakan ada pertumbuhan sekitar 10%-15% selama masa Ramadan-Lebaran.

Pada umumnya, produk KUAS terjual secara merata. Namun penjualan produk unggulan meningkat signifikan khususnya pada produk Ace Oldfields Roller Budget dan Kuas 833 Prima. Meski terjadi kenaikan, tapi Hadi mengingatkan bahwa momentum ini hanya sementara.

"Kami selalu fokus untuk mengejar proyeksi tahunan kami, lalu meluncurkan strategi manajemen dan pemasaran yang tepat untuk mencapainya," kata Hadi. Sepanjang tahun ini, KUAS memproyeksikan kenaikan penjualan sekitar 9%-10%. Sedangkan dari sisi laba usaha, KUAS membidik peningkatan 7%-10%.

Baca Juga: Ace Hardware (ACES) Siapkan Beragam Solusi dan Produk untuk Menyambut Lebaran

Rekomendasi Saham

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memberikan catatan, ada faktor yang bisa menahan laju penjualan ritel bahan bangunan dan produk cat pada Lebaran kali ini. Kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) bisa mengubah arah konsumsi masyarakat menjadi lebih selektif.

Di sisi lain, pelonggaran mobilitas dan cuti bersama bisa membuat konsumsi diarahkan ke kebutuhan mudik atau berwisata. Oleh sebab itu, Cheryl memberikan rekomendasi hold untuk saham-saham terkait meliputi DEPO, CSAP, AVIA dan KUAS.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga melihat momentum Ramadan-Lebaran hanya akan membawa dampak kecil ke segmen bisnis ritel bahan bangunan dan produk cat. Apalagi, naiknya harga komoditas membuat biaya bahan baku meningkat, yang akibatnya bisa membuat margin keuntungan menjadi tipis.

Namun ketika pemulihan ekonomi terus berlanjut, penjualan rumah berpotensi meningkat. Hal ini dapat ikut mengerek permintaan barang bangunan dan perlengkapan cat. "Sehingga untuk jangka panjang bisa membawa dampak positif untuk emiten di segmen bisnis ini," kata Andhika.

Baca Juga: Peritel Bahan Bangunan Optimistis Omzet Tumbuh di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Dia pun menyarankan pelaku pasar untuk melakukan buy on weakness saham AVIA dengan target penguatan jangka pendek di area Rp 880-Rp 890. Kemudian buy on weakness saham DEPO dengan target penguatan jangka pendek ke Rp 560-Rp 570.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberikan rekomendasi hold saham DEPO dengan memperhatikan resistance di Rp 525 dan support pada Rp 490. Kemudian trading buy untuk saham CSAP dengan mencermati support Rp 478.

Selanjutnya, Herditya menyarankan buy untuk saham AVIA dengan area support di Rp 740 dan resistance pada Rp 820. Lalu, trading buy saham KUAS yang masih berpeluang menguat dengan support Rp 75 dan resistance pada Rp 85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×