Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sentimen error sistem yang menimpa, saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditutup memerah Senin (22/07). Ketika lonceng penutupan bursa berdentang, saham BMRI mendarat di harga penutupan Rp 7.775.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (19/07), harga saham BMRI turun 1,27% dari Rp 7.875 per saham. Penurunan ini lebih dalam dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin yang hanya turun 0,36%.
Sejak pagi saham BMRI dibuka di bawah harga penutupan akhir pekan lalu, tepatnya pada harga Rp 7.800 per saham. Sempat mencatatkan harga tertinggi Rp 7.825 dan harga terendah Rp 7.750, saham BMRI ditutup turun Rp 100 per saham.
Baca Juga: Ini Saham yang Diburu dan Dihindari Investor Asing premium
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 7.775 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 7.800 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 322,50 miliar. Jumlah saham bank yang ditransaksikan mencapai 414.255 saham.
Meski turun dalam, penurunan harga saham BMRI kemarin bukan yang terburuk dalam beberapa hari terakhir. Pada hari Kamis (18/7) saham BMRI bahkan sempat turun 1,57% dalam sehari.
Pekan lalu, sebelum kejadian error sistem, saham BMRI memang sedang dalam tekanan jual. Saham BMRI ditutup dengan penurunan 2,71% pada Jumat (19/7), dibandingkan penutupan perdagangan pekan sebelumnya (12/7).
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, Tiga Saham Bank Ini Banyak Dilepas Asing
Seperti diketahui, Sabtu (20/7) lalu, sejumlah nasabah Bank Mandiri panik akibat saldo rekeningnya berubah. Ada nasabah yang saldonya berkurang dan ada pula yang bertambah.
Meski saat ini sistem layanan Bank Mandiri sudah berjalan dengan normal, sampai kemarin masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Di antaranya pembenahan rekening nasabah yang tercatat menerima saldo tambahan dan memindahkannya ke rekening lain.
Bank Mandiri akan meminta nasabah mengembalikan saldo tambahan yang terlanjur dipindahkan. Tercatat ada 2.670 rekening yang tiba-tiba bertambah saldonya dan sempat melakukan penarikan maupun memindahkan uang di saldonya ke rekening lainnya.
Baca Juga: Kasus Bank Mandiri bikin bank-bank lain waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News