kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terpangkas biaya non-recurring, laba bersih TLKM turun 6,4%


Jumat, 28 Oktober 2011 / 12:25 WIB
Terpangkas biaya non-recurring, laba bersih TLKM turun 6,4%
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatat penurunan laba bersih di kuartal III 2011 sebesar 6,4% menjadi Rp 8,3 triliun. Penurunan laba perusahaan halo-halo ini terjadi karena harus mengeluarkan biaya non-recurring sekitar Rp 956 miliar, yang sebesar Rp 629 miliar adalah untuk Program Pensiun Dini (Pendi).

"Tanpa adanya pembayaran tersebut seharusnya laba bersih TLKM bisa naik 2,1%," kata Dirketur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah dalam rilis, Jumat (28/10). Terlebih pendapatan operasi sampai dengan akhir September tahun ini naik 3,4% dibandingkan periode yang sama pada 2010, yaitu dari Rp 51,31 triliun menjadi Rp 53,05 triliun.

Beberapa indikator menunjukkan pertumbuhan tinggi, yaitu bisnis internet yang naik 34,6%, datacom naik 19,6%, media meningkat 29%, IT Services naik 28,3%, dan SMS yang meningkat 10,8%. "Sesuai dengan portofolio bisnis TIME, pertumbuhan data meningkat cukup tinggi meski pertumbuhan voice sudah melambat karena turun 5,4%. Saya pikir ini normal karena lifestyle masyarakat mulai beralih dari voice ke data bahkan triple play," jelas Rinaldi.

Lebih lanjut, Rinaldi bilang, secara keseluruhan jumlah pelanggan Telkom Group hingga akhir September mencapai 132,9 juta pelanggan. Angka ini sama dengan 58% dari jumlah penduduk Indonesia.

Sampai dengan triwulan III-2011 mencatat kenaikan jumlah pelanggan telepon sebesar 10,6% dari 118,2 juta menjadi 130,7 juta. Angka ini terdiri dari pelanggan seluler (Telekomsel) yang naik 11,8% dari 93,1 juta menjadi 104,1 juta, lalu pelanggan flexi naik 7,9% dari 16,7 juta menjadi 18,1 juta dan pelanggan wireline naik 2,1% dari 8,3 juta jadi 8,5 juta.

Untuk pertumbuhan layanan seluler (Telkomsel) triwulan II-2011 dibandingkan triwulan III-2011 pendapatan operasi naik 7,4% dari Rp 11,93 triliun menjadi Rp 12,8 triliun. Total biaya operasi naik 3,6% dari Rp 7,67 triliun menjadi Rp 7,95 triliun, dan laba bersih naik 12,5% dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 3,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×