Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Serangan bom turut mengguncang pasar saham Indonesia, Kamis (14/1). Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, penurunan indeks semakin tajam mencapai 1,72% menjadi 4.459,32.
Jumlah saham yang terpukul mencapai 214 saham. Sementara, jumlah saham yang naik hanya 38 saham dan 54 saham lainnya tak berubah posisi.
Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise mengatakan bahwa kejadian siang ini membuat pasar panik, sehingga IHSG ditutup melorot 1,72%. Menurutnya aspek keamanan dan politik memang sangat berpengaruh terhadap aktivitas pasar saham. Keamanan yang mengganggu akan ganggu kinerja bursa yang menurutnya akan turun di range 2%.
"Paling banyak itu dua persen, tadi sudah melemah satu persen lebih. Kalau penutupan hari ini melemahnya bisa dua persen," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (14/1).
Dengan adanya kejadian ini, bukan hanya pasar saham yang terdampak namun pergerakan rupiah juga akan terpengaruh. Apalagi hari ini ada pengumuman mengenai Rapat Dewan Gubernur BI terkait BI Rate, sehingga pergerakan saham cenderung fluktuasi.
"Jadi itu yang menyebabkan potret dari perlindungan ini ada juga lolosnya. itu yang mempengaruhi aktivitas IHSG yang mengalami penurunan. Pasar panik," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News