Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah masih belum keluar dari masa pelemahan. Rabu (20/6), nilai tukar dollar AS terhadap rupiah ditutup di pasar spot sampai 17.35 WIB melemah 0,23% ke Rp 9.430. Sedangkan berdasar kurs tengah Bank Indonesia rupiah juga melemah 0,26% ke Rp 9.436 per dollar AS.
Hasil lelang term deposit valas yang cukup cukup besar ternyata tidak mampu mengangkat rupiah. Namun Analis BNI, Apressyanti Senthaury menduga, pengaruh dari luar negeri masih cukup besar. Investor juga tengah menunggu hasil keputusan FOMC.
Kepala Riset Divisi Treasuri Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal melihat sentimen dalam negeri belum ada yang mampu mempengaruhi pergerakan nilai tukar dollar AS. Jika FOMC memutuskan The Fed harus mengeluarkan stimulus tahap tiga Mika menduga rupiah bisa menguat.
Meski begitu, kedua analis menduga rupiah cenderung melemah. Mika memprediksi, rupiah Rp 9.450 - Rp 9.500. Sedangkan Apresyanti rupiah akan di Rp 9.390 - Rp 9.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News