kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tergantung bunga acuan


Kamis, 12 Desember 2013 / 06:00 WIB
Tergantung bunga acuan
ILUSTRASI. Proyek properti gedung perkantoran dengan kontraktor perusahaan konstruksi PT PT Acset Indonusa Tbk (ACST) di Jakarta. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (11/12), melemah 0,09% dari hari sebelumnya ke level 4.271,74. Pelemahan IHSG serasi dengan gerak bursa regional yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik yang turun 0,6% ke 139,87.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG melemah karena investor lokal ambil untung setelah IHSG menguat dua hari. Selain kekhawatiran atas pemangkasan stimulus di Amerika Serikat (AS), investor lokal mencemaskan rapat Bank Indonesia (BI) yang akan membahas suku bunga acuan, hari ini.

Lanjar mengatakan, investor lokal cenderung cari aman menunggu keputusan BI rate. Sedangkan, investor asing percaya diri dan memperkirakan BI rate tidak akan naik. Hal itu terlihat dari asing yang justru mencatat pembelian bersih Rp 171,89 miliar, kemarin. "Asing masuk di sektorĀ infrastruktur dan keuangan," kata Lanjar.

Sedangkan, analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, pelemahan IHSG mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street malam sebelumnya. Investor menunggu tercapainya kesepakatan anggaran belanja AS dan pertemuan Bank Sentral AS, The Federal Reserve, pekan depan. "Data pembukaan lowongan kerja AS bulan Oktober yang bagus membuat kemungkinan tapering akan dilakukan lebih cepat dari ekspektasi," kata Purwoko.

Purwoko memperkirakan, IHSG akan bergerak volatil dengan kecenderungan melemah terbatas, hari ini. Dia memberikan kisaran support-resistance 4.240-4.290. Sedangkan, Lanjar memperkirakan, IHSG mixed tapi ada potensi menguat terbatas pada kisaran 4.235-4.291.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×