Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,04% ke level 4.987,082. Dalam sebulan perdagangan, IHSG telah melemah 0,95%.
Meski demikian, saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) berhasil menguat di tengah pelemahan yang menimpa IHSG. Hari ini saja, saham entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini terbang 14,14% ke level Rp 452 per saham. Sementara dalam jangka waktu sepekan, saham BRIS menguat 46,75%.
Baca Juga: Saham-saham perbankan lapis kedua menguat, ini sentimen pemicunya
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, menguatnya saham BRIS secara signifikan salah satunya diakibatkan adanya sentimen isu merger bank-bank syariah milik negara. Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan rencana melakukan penggabungan usaha atau merger bank syariah pelat merah.
Adapun penggabungan bank syariah milik pemerintah ini ditujukan untuk membuka opsi-opsi pendanaan yang lebih luas di dalam negeri. Rencananya, merger ini akan dilakukan pada kuartal pertama 2021.
Nah, pasar pun merespon positif kabar merger ini sehingga membuat saham BRIS terangkat. “Karena BRIS adalah salah satu anggota Himbara, maka isu ini menjadi sentimen positif untuk saham BRIS. Sehingga, harga sahamnya naik,” ujar William kepada Kontan.co.id, Selasa (7/7).
Kenaikan saham BRIS juga diikuti oleh kenaikan entitas anak BBRI lainnya, yakni. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO). Dalam sepekan perdagangan, saham AGRO menguat 23,77%. Sedangkan dalam sebulan, saham AGRO menguat 11,85%. Namun pada hari ini, saham AGRO bergeming di level Rp 151 per saham.
Baca Juga: Besok, IHSG diprediksi bergerak sideways
William mengatakan, biasanya saham BRIS bergerak bersamaan dengan saham AGRO. Namun, karena pergerakan saham AGRO tidak didasari oleh sentimen, maka pasar menilai saham AGRO lebih riskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
