Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2019. Keputusan ini pun telah mendapat restu dari pemegang saham Jembo Cable dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (16/7).
Asal tahu saja, tahun lalu, perusahaan kabel dengan kode saham JECC ini, membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 102,51 miliar. Jumlah ini tumbuh 15,93% dibanding laba bersih JECC di tahun 2018 yang hanya Rp 88,42 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Jembo Cable Company Antonius Benady mengatakan, laba bersih yang didapat pada tahun 2019 akan digunakan sebagai persediaan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya situasi-situasi tidak terduga yang diakibatkan oleh pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Jembo Cable Company (JECC) revisi target penjualan tahun ini
“Kami tidak mengetahui kapan berakhirnya Covid-19 ini. Maka kami berjaga-jaga, sementara tidak melakukan pembagian dividen demi keamanan maupun keuangan daripada perusahaan,” kata Antonius dalam dalam paparan publik yang di helat secara virtual, Kamis (16/7).
Sebagai gambaran, seperti emiten kebayakan, kinerja JECC juga tidak kebal dari efek gulir pandemi virus corona. Imbas dari wabah tersebut sudah mulai terlihat pada kinerja JECC di tiga bulan pertama.
Kala itu, JECC hanya membukukan penjualan bersih sebesar Rp 463,885 miliar. Realisasi penjualan di kuartal I-2020 tersebut turun hingga 40,79% bila dibandingkan angka penjualan bersih di periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 783,46 miliar.
Seiring dengan hal ini, laba bersih JECC di tiga bulan pertama tahun ini pun ikut anjlok sebesar 56,24% year-on-year (yoy) dari Rp 16,84 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 7,36 miliar di akhir Maret 2020.
Antonius bilang, pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia berdampak pada penundaan sejumlah proyek baik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun BUMN lainnya. Kondisi inilah yang menjadi biang kerok turunnya penjualan JECC ke instansi-instansi tersebut di tiga bulan pertama.
Baca Juga: Kinerja Jembo Cable Company (JECC) Kuartal I Turun Tersengat Proyek PLN
Sayangnya, tren yang demikian masih berlanjut di kuartal II sehingga kinerja penjualan JECC di sepanjang semester I masih berada di bawah realisasi penjualan di periode sama tahun lalu.
“Tentunya kalau di periode-periode berikutnya ada perbaikan, tentunya (pembagian dividen) akan dipertimbangkan, tapi sementara ini dalam RUPS diputuskan sama sekali tidak ada pembagian dividen,” pungkas Antonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News