kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terbitkan obligasi global, PLN mengantongi peringkat BBB dari Fitch Ratings


Senin, 22 Juni 2020 / 12:18 WIB
Terbitkan obligasi global, PLN mengantongi peringkat BBB dari Fitch Ratings
ILUSTRASI. Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB dengan outlook stabil untuk rencana obligasi global senior PLN.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB dengan outlook stabil untuk rencana obligasi global senior PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Obligasi global dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) ini merupakan bagian dari program penerbitan obligasi jangka menengah PLN.

Peringkat utang ini setara dengan peringkat senior unsecured debt PLN. Peringkat utang ini pun setara dengan peringat Indonesia BBB dengan outlook stabil, berdasarkan dukungan kuat pemerintah.

Fitch memperkirakan pembatasan aktivitas ekonomi akibat pandemi corona akan menurunkan volume penjualan listrik PLN tahun ini sebesar 10% dibandingkan dengan kenaikan volume penjualan tahun lalu yang mencapai 4,7%. Fitch juga memperkirakan tarif listrik akan tetap di sepanjang tahun.

Baca Juga: PLN pastikan seluruh petugas catat meter datangi rumah pelanggan untuk tagihan Juli

Menurut manajemen PLN, penurunan belanja modal menjadi Rp 53 triliun dari rencana awal Rp 80 triliun akan membantu memperkecil efek finansial dari penurunan penjualan dan tarif yang stagnan serta. Pemerintah pun akan mengucurkan Rp 48 triliun sebagai dukungan likuiditas bagi PLN, naik tipis dari kompensasi tahun lalu Rp 45 triliun.

Fitch menyebut, EBITDA PLN akan negatif jika tidak ada subsidi dan pendapatan kompensasi dari pemerintah yang mencapai total Rp 74 triliun di tahun lalu. EBITDA perusahaan setrum ini mencapai Rp 73 triliun pada tahun lalu.

Baca Juga: PLN optimistis penjualan listrik kembali meningkat saat new normal

Perusahaan rating ini memperkirakan belanja modal PLN tahun depan dan seterusnya akan tetap tinggi karena kenaikan permintaan listrik di Indonesia. "Kami memperkirakan belanja modal PLN pada Rp 80 triliun per tahun untuk rata-rata yang menyebabkan profil defisit arus kas dalam jangka panjang," ungkap Fitch dalam pemeringkatan, Minggu (21/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×