kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tensi perang dagang mereda, performa rupiah membaik di penghujung pekan


Jumat, 09 Agustus 2019 / 17:28 WIB
Tensi perang dagang mereda, performa rupiah membaik di penghujung pekan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mengalami penguatan terhadap dollar AS jelang akhir pekan. Di pasar spot, kurs rupiah menguat 0,13% ke level Rp 14.194 per dollar AS pada penutupan perdagangan Jumat (9/8).

Akan tetapi, dalam seminggu terakhir, kurs rupiah spot masih melemah 0,06%.

Baca Juga: BI optimistis dana asing tetap mengalir ke pasar domestik dalam jangka panjang

Sementara itu, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,25% ke level Rp 14.195 per dollar AS pada hari ini. Dalam sepekan, rupiah BI mampu menguat 0,05%.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah berhasil bangkit memanfaatkan pelemahan dollar AS dalam dua hari terakhir seiring sedikit meredanya tensi perang dagang antara AS--China.

Presiden AS Donald Trump membuka kesempatan negosiasi kembali dengan delegasi China pada bulan depan.

Sebelumnya, pasar sempat dikhawatirkan oleh potensi perang mata uang akibat tindakan China yang mencoba melemahkan mata uang yuan. Hal ini membuat rupiah sempat terkoreksi di awal pekan.

Baca Juga: CAD melebar 3%, rupiah tetap menguat ke level Rp 14.213 per dolar AS

Selain itu, penguatan rupiah juga terbantu oleh meningkatnya cadangan devisa Indonesia di bulan Juli lalu menjadi US$ 125,9 miliar.

Faisyal melihat, peningkatan cadangan devisa sebagai cerminan bahwa arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia masih tinggi, terutama di pasar obligasi. Padahal, kondisi global masih dipenuhi ketidakpastian.

"Para pelaku pasar global masih memandang imbal hasil obligasi Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara Asia lainnya," ungkapnya.

Untuk pekan depan, arah rupiah masih akan bergantung pada perkembangan perang dagang antara AS dan China. Pasar pun masih menanti apakah kedua negara ini benar-benar akan mewujudkan rencana negosiasinya atau tidak.

Baca Juga: KADI mulai penyelidikan anti dumping produk impor BOPP asal Malaysia dan China

Untuk itu, Faisyal memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.090--Rp 14.270 per dollar AS sepanjang pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×