Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cek penurunan Top Losers LQ45 yang masih dikisaran 1% di penutupan bursa Jumat (23/8), Ada emiten seperti saham AMRT, JSMR, hingga ESSA yang alami penurunan tertinggi pada akhir pekan keempat Agustus 2024.
Saham AMRT milik Sumber Alfaria Trijaya Tbk berakhir dengan penurunan saat IHSG alami kenaikan. Pada saat bursa menutup sesi perdagangan, saham AMRT berada di harga Rp 2.850 per saham.
Ketika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (22/8), saham AMRT mengalami penurunan sebesar 1,38% dari harga sebelumnya yaitu Rp 2.890. Pada pembukaan hari ini, saham ini dibuka lebih tinggi di harga Rp 2.900 per saham.
Sepanjang hari, saham AMRT mencapai harga tertinggi di Rp 2.910 dan terendah di Rp 2.850, akhirnya ditutup dengan penurunan Rp 40 per saham dalam satu hari perdagangan.
Baca Juga: IHSG Naik 0,74% ke Level 7.544, Jumat (23/8), BBTN, PGAS & BBNI Top Gainers di LQ45
Jika dibandingkan dengan harga 7 hari yang lalu (16 Agustus 2024), harga saham AMRT hari ini stagnan di Rp 2.850, tanpa perubahan. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (23 Agustus 2023), harga saham AMRT mengalami penurunan sebesar 2,73% dari Rp 2.930.
Nah, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa total nilai transaksi saham AMRT mencapai Rp 29,50 miliar, dengan volume transaksi sebesar 102.653 lot.
Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 86, maka rasio harga terhadap laba (PER) saham ini berada di angka 33,60 kali, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada di angka 8,03 kali.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,74% ke 7.543 di Sesi I Jumat (23/8), BRIS, BBNI, ADRO Top Gainers LQ45
JSMR Turun Tipis atau Sama dari Pekan lalu
Nah, ada juga saham JSMR milik Jasa Marga (Persero) Tbk yang berakhir dengan penurunan. Saat bursa menutup perdagangan, saham JSMR berada di harga Rp 5.400 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (22/8), harga saham JSMR turun 1,37% dari Rp 5.475. Pada pembukaan hari ini, saham JSMR dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya di Rp 5.500 per saham.
Selama perdagangan, saham JSMR mencapai harga tertinggi Rp 5.500 dan terendah Rp 5.400, akhirnya ditutup dengan penurunan Rp 75 per saham dalam satu hari.
Bila dibandingkan dengan harga 7 hari yang lalu (16 Agustus 2024), harga saham JSMR hari ini tidak berubah, tetap di Rp 5.400. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (23 Agustus 2023), harga saham JSMR telah naik 50,00% dari Rp 3.600.
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham JSMR mencapai Rp 14,90 miliar, dengan volume transaksi sebesar 27.319 lot.
Lewat laba bersih per saham sebesar Rp 647, rasio harga terhadap laba saham ini tercatat sebesar 8,46 kali, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku sebesar 1,32 kali.
Baca Juga: Demokrasi Buruk Menekan Kepercayaan Pasar
Saham ESSA Turut Memerah
Terakhir, ada saham ESSA milik Surya Esa Perkasa Tbk berakhir di zona merah. Ketika bursa menutup sesi perdagangan, saham ESSA berada di harga Rp 765 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (22/8), harga saham ESSA turun 1,29% dari Rp 775. Pada pembukaan hari ini, saham ESSA dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya di Rp 780 per saham.
Selama perdagangan, saham ESSA mencapai harga tertinggi Rp 790 dan terendah Rp 760, akhirnya ditutup turun Rp 10 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan harga 7 hari yang lalu (16 Agustus 2024), harga saham ESSA hari ini turun 4,38% dari Rp 800. Namun, jika dibandingkan dengan harga setahun yang lalu (23 Agustus 2023), harga saham ESSA telah naik 18,60% dari Rp 645.
Total transaksi yang tercatat oleh BEI untuk saham ESSA mencapai Rp 19,30 miliar, dengan volume transaksi sebesar 250.586 lot.
Adapun EPS ESSA kini sebesar Rp 39, rasio harga terhadap laba saham ini tercatat sebesar 19,87 kali, sementara rasio harga terhadap nilai buku berada di angka 2,07 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
