Reporter: Muhammad Musa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat angka penutupan tertinggi sepanjang masa pada Rabu (13/3). IHSG naik 0,53% atau 39,3 poin ke 7.421,21 pada perdagangan kemarin
Ini adalah penutupan perdagangan IHSG tertinggi sepanjang masa. IHSG juga mencetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) sebesar 7.441,62 pada Rabu siang.
Analis Relience Sekuritas Ayu Dian menyebut, pasar menantikan rilis Producer Price Index (PPI) AS yang diperkirakan oleh konsensus akan naik menjadi 1,1% year on year (YoY). Menurutnya, data tersebut akan dicermati pasar di tengah inflasi AS pada Februari 2024 yang naik menjadi 3.2% YoY atau masih berada di atas ekspektasi The Fed.
“Kami memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentan 7.380-7.450,” kata Ayu kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).
Baca Juga: Wall Street Tertekan, Nasdaq Paling Parah Akibat Kenaikan Imbal Hasil
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 7.394 dan 7.364 serta resistance 7.442 dan 7.497. Indeks keyakinan konsumsi Indonesia dan outlook perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan optimisme. Dari global, bak sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve dianggap masih dovish.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih berpeluang bergerak menguat dengan support 7.370 dan resistance 7.450. Menurut dia, pergerakan IHSG akan dipengaruhi kembali oleh harga komoditas dan investor yang masih mencermati data ekonomi AS setelah kemarin data inflasi meningkat.
Herditya menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham ANTM dengan target harga Rp 1.665 per saham–Rp 1.710 per saham, ESSA pada level Rp 620 per saham–Rp 670 per saham, dan BRPT di kisaran harga Rp 1.090 per saham–Rp 1.180 per saham.
Sedangkan Ayu menjagokan, PANI dengan target harga Rp 5.750 per saham, MIKA di level Rp 2.740 per saham, GJTL di kisaran Rp 1.220 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News