Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Dow Jones Industrials berada pada jalur hari terburuknya sejak 1987, Kamis (12/3). Ketika langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk membatasi perjalanan dari Eropa. Situasinya ini semakin memberi tekanan ke perusahaan dalam menghadapi pandemi virus corona.
Melansir Reuters, pukul 11:48 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 2,082,63 poin atau 8,84% pada 21.470,59, sedangkan S&P 500 turun 218,65 poin atau 7,98%, pada 2.522,73. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 616,56 poin, atau 7,75%, menjadi 7.335,49.
Semua sektor di indeks acuan S&P diperdagangkan turun setidaknya 6%, dengan energi turun hampir 10%.
Baca Juga: Dibuka langsung longsor 7%, bursa Wall Street dihentikan sementara
Saham maskapai penerbangan merosot 14,4%, sementara kapal pesiar anjlok antara 17% dan 23%, karena penangguhan perjalanan 30 hari dari Eropa yang memperburuk prospek sektor yang sudah terombang-ambing pembatalan perjalanan bisnis dan liburan.
Saham Boeing turun 13%, setelah JP Morgan tidak lagi merekomendasikan beli dalam jangka panjang. Sehari setelah Boeing mengisyaratkan pengurangan besar-besaran dan menarik sejumlah besar cadangan kas tambahan.
"Ketika Anda mencapai situasi panik, dibutuhkan banyak untuk membangun kembali kepercayaan, dan itu tampaknya menjadi tujuan kami," kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg, Florida.
Indeks Volatilitas CBOE, pengukur rasa takut Wall Street melonjak ke level tertinggi sejak November 2008, ketika Trump juga mengumumkan beberapa langkah untuk membantu usaha kecil, tetapi gagal meyakinkan investor bahwa ia akan mampu meredam dampak penyebaran virus corona terhadap ekonomi domestik.
Baca Juga: Donald Trump tutup pintu bagi pendatang dari Eropa
Investor juga terkejut dengan tidak adanya langkah-langkah stimulus dan kurangnya rincian tentang respon kesehatan masyarakat setelah Trump tidak menyebutkan pemotongan pajak gaji yang diharapkan secara luas.
Sebelumnya, Wall Street sempat dihentikan perdagangannya beberapa menit setelah bel pembukaan dengan indeks S&P 500 meluncur 7%. Para investor berlari ke aset yang aman seperti obligasi dan yen Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News