kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Tembus ATH Baru, Harga Bictoin Diprediksi Masih Bisa Menguat Hingga US$ 135.000


Jumat, 23 Mei 2025 / 12:22 WIB
Tembus ATH Baru, Harga Bictoin Diprediksi Masih Bisa Menguat Hingga US$ 135.000
ILUSTRASI. Bitcoin (BTC) menembus level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH), melampaui US$ 110.000 pada Kamis (22/5). IMAGO/Andreas Franke


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bitcoin (BTC) menembus level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH), melampaui US$ 110.000 pada Kamis (22/5).

Menurut Coinmarketcap, Jumat (23/5) pukul 11.27 WIB, BTC dibanderol seharga US$ 110.750. Secara harian, nilainya turun tipis 0,48%. Tak heran, memang sehari sebelumnya BTC baru menembus ATH di kisaran US$ 111.000 per koin. Sehingga secara kumulatif sepekan, harganya sudah meningkat hingga 6,57%.

Namun, ATH BTC tahun ini diprediksi tak berhenti di level ini. Itu disampaikan Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir.

“Bitcoin masih berpotensi untuk naik ke kisaran US$ 120.000–US$ 135.000,” kata Christopher saat dihubungi Kontan, Jumat (23/5). 

Baca Juga: Melesat! Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru Terdorong Faktor Ini

Christopher bilang potensi itu terbuka hingga kuartal III-2025 nanti. Namun, ini tetap bergantung pada seberapa besar minat negara dan institusi untuk akumulasi dalam waktu dekat. 

Memang, riset Luno Indonesia, Kamis (22/5), menunjukkan aliran masuk ETF BTC telah mencapai lebih dari US$ 600 juta. Dalam catatan aliran ETF tersebut, investor ritel belum sepenuhnya berpartisipasi. Luno Indonesia menyebut ini sebagai tanda kembalinya minat investor institusional.

Baca Juga: Harga Bitcoin ATH di Level US$110.000, Investor Baru Ikuti Jual-Beli Aset yang Aman

Di tengah euforia kenaikan harga ini, Christopher bilang investor sebaiknya lebih mawas diri.

“Untuk saat ini kurang bijak untuk membeli, kecuali beli untuk ditahan 10 tahun lagi,” sebutnya.

Kendati begitu, ia juga menyebut investasi jangka panjang sebaiknya dihindari dan menyarankan investor untuk memanfaatkan momentum jangka pendek saja.

 “Dikarenakan kondisi saat ini sudah mendekati akhir siklus bullish-nya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×