Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Emiten pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus menggodok kehadiran InfraCo. TLKM akan mengenalkan InfraCo ke Kementerian BUMN pada September ini.
Direktur Group Business Development Telkom Indonesia Honesti Basyir menjelaskan TLKM akan memisahkan alias spin-off aset fiber optik menjadi entitas baru melalui InfraCo.
Ia menyebut InfraCo akan menjadi penyedia aset infrastruktur terbesar di Indonesia. Operator dan Internet Service Provider (ISP) akan menjadi pangsa pasar terbesar bagi InfraCo.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Berencana Tawarkan Layanan Starlink Elon Musk ke Masyarakat
"Mudah-mudahan September ini bisa terlaksana dan mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN," jelas Honesti dalam acara acara Bali Annual Telkom International Conference, Rabu (6/9).
Merujuk info Memo Telkom, entitas anyar ini akan didirikan pada tahun 2023. Jika tidak ada aral melintang, InfraCo dapat mulai menjalankan usahanya pada 2024 mendatang.
Honesti menjelaskan setelah entitas anyar ini lahir, InfraCo akan fokus pada layanan. Kemudian layanan business to customer (B2C) akan sepenuhnya difokuskan pada PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Adapun pengembangan InfraCo ini merupakan strategi Telkom, setelah TLKM ini berhasil menuntaskan penggabungan IndiHome dengan Telkomsel di pertangan tahun ini.
Di sisi lain, pembentukan InfraCo merupakan bagian Five Bold Move Strategy Telkom. Di sini, Telkom membuka potensi bisnis dari infrastruktur atau aset yang dimiliki salah satunya serat optik.
Baca Juga: TelkomGroup Siapkan Infrastruktur Jaringan Berkapasitas 100 Gbps Jelang KTT ASEAN
Dengan kehadiran InfraCo nanti, TLKM dapat memaksimalkan nilai fiber optic dengan meningkatkan utilisasi aset, penetrasi pasar, menghadapi tantangan bisnis dan membuka peluang bisnis.
InfarCo juga diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi belanja modal alias capital expenditure (capex) Telkom secara konsolidasi, meningkat kualitas dan coverage of service.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News