kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom siap mengembangkan e-commerce


Rabu, 13 September 2017 / 08:18 WIB
Telkom siap mengembangkan e-commerce


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pesatnya perkembangan e-commerce membuat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kepincut. Tahun ini, TLKM ingin mengembangkan platform digital e-commerce melalui Blanja.com.

"Kami ingin fokus ke situ dulu, meski pertimbangan ke yang lain ada," ujar Vice President Corporate Communication TLKM, Arif Prabowo, kepada KONTAN, kemarin. Tapi manajemen belum bisa menjabarkan perusahaan lain yang menjadi sasaran.

Selain bisnis digital, TLKM siap mengembangkan anak usaha lainnya, termasuk opsi menawarkan saham perdana (IPO). Sebelumnya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) ingin masuk pasar modal. "Kami sedang kaji, artinya dalam konteks unlock value, ada beberapa opsi yang sedang dibicarakan dan ada peluang untuk dikembangkan ke arah sana," kata Arif. 

Analis Mirae Aset Sekuritas Giovanni Dustin menyatakan, dari sisi top line dan bottom line, TLKM tetep kuat. Namun dari sisi market share, dia memperkirakan akan ada sedikit penurunan. 

Ini lantaran operator lain seperti PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) semakin agresif mendorong penetrasi ke luar jawa. "Faktor yang bisa mempengaruhi kinerja TLKM dan operator lainnya pada tahun ini adalah iklim persaingan (price war dan harga data), dan legacy services (2G) monetization," terang Giovanni kepada KONTAN, kemarin.

Dia menilai harga data (data yield) tetap flat sampai akhir tahun ini. Jadi legacy monetization bisa menjadi kunci membantu operator untuk menjaga margin EBITDA agar tetap stabil.

Selain itu, TLKM ingin mengembangkan e-commerce. Giovanni menilai, TLKM lebih baik fokus di bisnis inti. Pasalnya, iklim persaingan saat ini semakin ketat dan membutuhkan fokus tinggi agar tidak tertinggal dari kompetitor. 

Dia mencontohkan, EXCL yang menjual Elevenia. Ini berarti EXCL bisa fokus ke bisnis inti dan siap bersaing. Meski demikian, Grup TLKM memiliki posisi kas dan arus kas yang jauh lebih baik dan stabil daripada EXCL. "Jadi TLKM memiliki kapabilitas untuk diversifikasi bisnis mereka," kata Giovanni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×