kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Telefast (TFAS) terus menambah jaringan drop point


Jumat, 24 September 2021 / 17:37 WIB
Telefast (TFAS) terus menambah jaringan drop point
ILUSTRASI. PT SiCepat Ekspres Indonesia memperluas jaringan SiCepat Point bersama PT Logitek Digital Nusantara (LDN) yang merupakan anak perusahaan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang logistik PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) fokus untuk melanjutkan perluasan jaringan drop point paket pada paruh kedua tahun ini.

Presiden Direktur Telefast Indonesia, Jody Hedrian mengatakan, TFAS berupaya menghadirkan inovasi mutakhir untuk mendukung evolusi industri perdagangan Indonesia. Inisiatif ini menandai ekspansi bisnis Telefast Indonesia ke dalam industri supply chain dan logistik tanah air.

“Kami memperluas jaringan drop point paket yang menjadi titik penghubung serta menjembatani pembeli dan penjual melalui kerja sama dengan para mitra strategis Telefast,” terang dia kepada Kontan.co.id, Jumat (24/9).

Baca Juga: Telefast Indonesia (TFAS) dukung percepatan distribusi obat Covid-19

Sejak pertama kali diluncurkan, Jody menerangkan bahwa jaringan drop point dan jumlah transaksi bulanan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Per Januari 2021, TFAS mencatat ada 940 jaringan drop point dengan total 2.026 transaksi.

Saat ini Telefast telah memiliki lebih dari 6.000 jaringan drop point dan mencatatkan total transaksi pada bulan Agustus lalu mencapai 1,67 juta transaksi. “Kami secara moderat menargetkan untuk menyebarkan 15.000 drop point hingga akhir tahun 2021,” imbuh Jody.

Sembari menambah titik drop point, TFAS juga terus memperhatikan pertumbuhan organik pada segmen produk dan layanan digital dengan menyempurnakan sistem IT untuk layanan multi-courier services. TFAS berharap dapat membukukan pendapatan dan laba yang positif hingga tutup tahun 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, SiCepat Ekspres salurkan bantuan ke wilayah Jawa Barat

“Saat ini kami fokus di bidang logistik dan terus mengembangkan teknologi logistik dan jaringan logistik digital. Kami menargetkan untuk menjadi aggregator logistik pilihan pertama bagi pelanggan maupun mitra usaha logistik di Indonesia,” papar Jody.

Guna melancarkan agenda ekspansi, TFAS mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 13 miliar. Adapun hingga paruh pertama tahun ini, TFAS sudah menyerap sebesar Rp 1,3 miliar yang dialokasikan untuk belanja modal di bidang IT.

Baca Juga: Perluas jaringan logistik di Medan dan Surabaya, TFAS gandeng SiCepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×