Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) hingga semester I tahun ini telah menyerap keseluruhan dana hasil penawaran umum perdana atau IPO senilai Rp 406,43 miliar dan dana hasil private placement senilai Rp 518,24 miliar. TELE sendiri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari 2012 lalu dengan raihan dana sebesar Rp 418,5 miliar.
Tan Lie Pin dan Melianty Jawidjaja, Direktur TELE dalam keterbukaan infromasi pada hari ini (14/7) menyampaikan, dari jumlah dana IPO, sebesar Rp 406,43 miliar setelah dipotong biaya penawaran umum sebesar Rp 12,07 miliar sudah terserap seluruhnya.
Realisasi penggunaan dana IPO tersebut antara lain untuk pelunansan utang anak usaha pada DBS Indonesia sebesar Rp 359,76 miliar dan modal kerja perseroan dan anak usaha sebesar Rp 46,66 miliar.
Sedangkan untuk dana private placement, seluruhnya digunakan untk modal kerja perusahaan dan anak usaha sebesar Rp 518,24 miliar. Selain menyerap seluruh dana IPO dan private placement, TELE juga telah menyerap dana hasil warrant seri I sebesar Rp 350,66 miliar dengan sisa dana hasil konversi yang belum digunakan sebesar Rp 1,24 miliar. TELE mengkonfirmasi dana sisa tersebut disimpan pada Bank Sinarmas, cabang Tanah Abang.
TELE sendiri saat ini melakukan kerjasama dengan Telkomsel (TSEL) dan sejumlah bank untuk menggenjot kinerja penjualan voucehr pulsa baik melalui mesin ATM maupun online banking. Hingga kuartal pertama tahun ini, pendapatan TELE sudah mencapai Rp 6,27 triliun atau tumbuh 54% dan laba bersih yang naik 30% mencapai Rp 110,89 dengan kontribusi pertumbuhan voucher dan stater pack yang meningkat hingga 96% dan lini gadget yang tumbuh 1,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News