kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

TELE akuisisi distributor Samsung Rp 220 miliar


Senin, 07 Oktober 2013 / 08:55 WIB
TELE akuisisi distributor Samsung Rp 220 miliar
ILUSTRASI. Inilah Cara Buka Rekening Online BCA beserta Syarat Mudahnya. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akhirnya rampung mengakuisisi PT Perdana Mulia Makmur. Akuisisi itu menelan dana sebesar Rp 220 miliar.

Sekretaris Perusahaan TELE, Samuel Kurniawan mengatakan, Tiphone telah membeli 35.999 saham atau 99,99% saham PT Perdana Mulia Makmur, distributor resmi Samsung wilayah Jabodetabek. "Transaksi itu sudah diselesaikan pada 2 oktober 2013," jelasnya dalam keterbukaan informasi, akhir pekan lalu.

Akuisisi ini adalah rencana lanjutan ekspansi anorganik TELE. Sebelumnya, TELE juga sudah mengakuisisi distributor Samsung, yakni PT Poin Multi Media Nusantara yang berlokasi di Bandung. Nilai akuisisi Poin Multi Media Nusantara hanya mencapai Rp 45 miliar. Kala itu, TELE membeli 199.998 saham atau mencapai 99,99%.

Pada Juni 2013, TELE juga mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), distributor iPhone dan iPad. Nilai akuisisi itu sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, Tiphone menambah penyertaan modal pada MTS senilai Rp 68,5 miliar pada Juli 2013.  

Samuel pernah bilang, untuk ekspansi anorganik ini, TELE menyiapkan dana investasi sebesar Rp 400 miliar. Harapannya, akuisisi tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan penjualan TELE hingga 40% di tahun ini.

Sekadar informasi, di tahun 2012, TELE membukukan penjualan bersih sebesar Rp 8,19 triliun, naik 17,33% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 6,98 triliun. Dengan target pertumbuhan penjualan hingga 40%, artinya, TELE mematok penjualan bersih sekitar Rp 11 triliun hingga Rp 12 triliun sampai akhir tahun ini.

Hingga semester-I 2013, TELE membukukan pendapatan Rp 4,49 triliun dan laba bersih Rp 129,3 miliar. Jumat (4/10), harga TELE turun 2,02% ke Rp 485 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×