kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teladan Prima Agro (TLDN) Serap capex 15% hingga Kuartal I-2022


Sabtu, 28 Mei 2022 / 12:59 WIB
Teladan Prima Agro (TLDN) Serap capex 15% hingga Kuartal I-2022
ILUSTRASI. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar di tahun 2022. Hingga kuartal pertama, perusahaan telah menyerap dana capex sekitar 15%-20% dari total dana yang dianggarkan.

Head of Corporate Finance and Strategy Teladan Prima, Wasisto Budi Sulistio mengatakan, anggaran capex tahun ini sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan inti sawit (PK) menjadi palm kernel oil (PKO).

Selain itu, capex 2022 juga digunakan sebagai modal pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas power plant serta penyelesaian penambahan kapasitas produksi pabrik sebanyak 25 ton per jam yang ditargetkan akan selesai pada kuartal kedua tahun ini.

"Berikutnya untuk perbaikan infrastruktur rutin dan perawatan rutin infrastruktur, baik untuk jalan bangunan dan fasilitas pendukung lainnya," ungkap Wasisto, dalam konferensi pers RUPST, pada Jumat (28/5).

Baca Juga: Begini Review Kinerja Teladan Prima Agro (TLDN) Selama Kuartal I-2022

Pihaknya pun berharap dana capex tahun ini dapat terealisasi sesuai dengan funsi yang ditetapkan. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sekadar informasi, selama tiga bulan pertama tahun 2022 Teladan Prima Agro berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 295,6 miliar. Jumlah ini tumbuh signifikan 488,2% dibandingkan kuartal pertama tahun 2021 yang hanya senilai Rp 50,25 miliar.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan selama kuartal I-2022. Sepanjang kuartal pertama tahun ini Teladan Prima berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 836,357 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 43,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 531,369 miliar.

Meski begitu, sebenarnya perusahaan mengalami penurunan performa dari sisi operasional lantaran kendala cuaca, yakni curah hujan yang tinggi selama kuartal pertama 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×