kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan masih menaungi perak


Jumat, 26 April 2013 / 08:06 WIB
Tekanan masih menaungi perak
ILUSTRASI. Aplikasi Mobile Banking ?- Model menunjukan aplikasi mobile banking BANGGA dari Bank Ganesha saat peluncurannya di Jakarta, Selasa (3/4). Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/04/2018


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga perak kembali merangkak naik mengikuti harga emas. Aksi beli para investor memanfaatkan harga murah ketika terkoreksi dalam di awal pekan menjadi penyebab harga komoditas ini menguat.

Harga perak untuk pengiriman Juli 2013 di Bursa Comex, Kamis (25/4) pukul 17.00 WIB, naik 2,15% menjadi US$ 23,370 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya US$ 22,878 per ons troi. Harga perak sempat melorot hingga level terendah sejak 29 September 2010 menjadi US$ 22,867 per ons troi pada Selasa (23/4). Namun, jika dibanding sejal awal April, harga perak masih terhitung turun sebesar 16,55%.    

Rilis data manufaktur China pada bulan April yang turun ketimbang Maret menjadi 50,5 menjadi sentimen negatif yang menekan perak di awal minggu. Ini meningkatkan kekhawatiran permintaan komoditas industri akan berkurang. Maklum saja, China adalah konsumen besar industri logam dunia.

Perak juga tertekan setelah Wall Street investment bank Morgan Stanley memangkas proyeksi harga perak pada tahun 2013 sebesar 19% dan sebesar 15% di 2014.

Namun Ibrahim, analis Harvest International Futures mengatakan, kemungkinan besar kenaikan harga perak ini tidak akan berlangsung lama. Rilis data manufaktur AS pada bulan April yang turun dan data manufaktur Jerman yang juga turun akan membuat penguatan harga perak menjadi tersendat.

Apalagi, pada saat yang bersamaan, indeks kepercayaan bisnis di Jerman juga menunjukkan hasil yang negatif. "Kekhawatiran pasar atas prospek pemulihan ekonomi dunia memicu para investor untuk menjual perak dan beralih ke bursa saham," ujar Ibrahim.

Sentimen lain juga datang dari perkiraan harga perak dari sejumlah analis komoditas dunia yang menyatakan, harga perak bisa turun hingga menembus ke bawah level US$ 22,00 per ons troi.

Secara teknikal, pelemahan harga terlihat dari beberapa indikator seperti bollinger band 11 yang 100% berada di bawah bollinger band bawah.Moving average (MA), 90% berada di area negatif dan relative strength index (RSI), 60% di area negatif.
Prediksi Ibrahim, perak tertekan hingga akhir kuartal-II. Ia menebak, harga perak sepekan ke depan di US$ 22,460- US$ 23,863 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×