kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tekanan Masih Besar, Rupiah Diperkirakan Lanjut Melemah pada Rabu (26/3)


Selasa, 25 Maret 2025 / 15:58 WIB
Tekanan Masih Besar, Rupiah Diperkirakan Lanjut Melemah pada Rabu (26/3)
ILUSTRASI. Tekanan rupiah masih belum reda sehingga diperkirakan lanjut pada Rabu (26/3).Selasa (25/3), rupiah spot melemah 0,27% jadi Rp 16.612 per dolar AS. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan rupiah masih belum reda sehingga diperkirakan lanjut melemah, Rabu (26/3).

Selasa (25/3), rupiah spot melemah 0,27% menjadi Rp 16.612 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di Jisdor mengendur 0,36% menjadi Rp 16.622 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah hari ini menyusul data PMI yang menunjukkan aktifitas di sektor jasa menguat di atas perkiraan. Dolar AS juga didukung oleh pernyataan hawkish Presiden Federal Reserve Atlanta, Bostic akan suku bunga.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,37% ke Rp 16.622 per Dolar AS pada Selasa (25/3)

"Sedangkan sentimen domestik yang masih suram semakin menekan rupiah, tetapi rupiah berhasil sedikit rebound setelah intervensi Bank Indonesia (BI)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (25/3).

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% tinggal angan seiring tantangan global. Ditambah, variabel domestik yang juga tidak positif.

Ia menerangkan, walaupun BI telah melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi diperdagangkan DNDF, tetapi kekhawatiran investor telah meningkat karena inisiatif fiskal ekspansif Presiden Prabowo Subianto. Tercermin dari pemotongan anggaran yang signifikan di sektor-sektor penting.

"Akibatnya pasar saham mengalami penurunan tajam terus-menerus bulan ini," paparnya.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,26% ke Rp 16.612 per Dolar AS pada Selasa (25/3)

Selain itu, lanjut Lukman, dengan absennya data ekonomi Indonesia maka investor menantikan data penjualan barang tahan lama AS dan pidato sejumlah pejabat the Fed, yang diperkirakan akan mengulangi nada hawkish.

Dus, Lukman memperkirakan rupiah akan melemah dengan rentang Rp 16.550 - Rp 16.650 per dolar AS seiring BI yang diperkirakan masih akan intervensi. Sementara Ibrahim memproyeksikan rupiah kisaran Rp Rp 16.610 - Rp 16.660.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×