kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekan biaya operasional, Indofarma (INAF) masih merugi


Minggu, 10 November 2019 / 16:58 WIB
Tekan biaya operasional, Indofarma (INAF) masih merugi
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4). Penurunan kerugian terjadi di tengah penurunan pendapatan Indofarma (INAF) yang mencapai 21,05% yoy.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,84 miliar hingga kuartal III 2019. Rugi ini mengecil 0,71% secara year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 35,09 miliar.

Penurunan kerugian terjadi di tengah penurunan pendapatan emiten pelat merah ini yang mencapai 21,05% yoy dari sebelumnya Rp 739,17 miliar menjadi Rp 583,53 miliar.

Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan, penurunan penjualan disebabkan adanya penurunan penjualan dari segmen tender. "Banyak yang tertunda sampai ke kuartal IV," kata Herry kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Baca Juga: Mayoritas Emiten Farmasi Sukses Mengerek Kinerja

Ia menambahkan, kemungkinan besar penjualan di akhir 2019 akan menurun dibandingkan 2019.  Adapun pada akhir 2018, perusahaan farmasi ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,59 triliun.

Padahal, lanjut Herry, margin terbesar dari segmen reguler tumbuh lebih baik dari tahun lalu. Tapi hal tersebut belum bisa mendorong pos penjualan Indofarma.

Meski penjualan menurun, INAF melakukan perbaikan di pos laba rugi. Menurut Herry ada perbaikan profitabilitas dengan penurunan biaya operasional dan beban keuangan.

Baca Juga: Holding farmasi di depan mata, simak prospek Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF)

Walaupun masih mencatatkan kerugian hingga kuartal III ini, pihaknya masih terus mengupayakan mencapai target laba sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×