Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) mengalami penurunan penjualan di sepanjang 2019. Namun, NZIA mampu membalikkan kondisi dari rugi Rp 360,77 juta bisa mencetak laba Rp 3,35 miliar.
Pada laporan keuangannya, tahun lalu NZIA hanya membukukan penjualan Rp 23,69 miliar atau turun 44,69% dari pencapaian tahun 2018 yang membukukan pendapatan Rp 42,83 miliar.
Bila dilihat, penurunan penjualan terjadi pada segmen penjualan apartemen. Sepanjang 2019 NZIA hanya mampu mengantongi penjualan apartemen Rp 1,42 miliar. Padahal di 2018 NZIA bisa menjual hingga Rp 26,46 miliar.
Baca Juga: Nusantara Almazia (NZIA) mulai mencicil bangun 500 unit rumah
Penjualan pada segmen perumahan juga mengalami penurunan, meski tidak signifikan. Pada tahun lalu penjualan rumah hanya sebesar Rp 11,82 miliar padahal penjualan rumah di tahun 2018 bisa mencapai Rp 15,19 miliar.
Penurunan pendapatan NZIA sepanjang 2019 diikuti oleh penurunan beban pokok penjualan sebanyak 55,52% dari Rp 21,92 miliar menjadi Rp 10,4 miliar.
Beban penjualan juga ikut turun meski tipis yaitu dari Rp 2,6 miliar menjadi Rp 2,5 miliar. NZIA terlihat memotong anggaran untuk iklan dan promosi dari Rp 1,04 miliar menjadi Rp 514,23 juta.
Dari sisi beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan cukup signifikan. Pada tahun 2019 beban ini hanya Rp 7,09 miliar. Sedangkan pada 2018 beban ini mencapai Rp 17,58 miliar.
NZIA mengurangi beban gaji, upah dan tunjangan dari Rp 8,21 miliar menjadi Rp 4,1 miliar atau setara penurunan 50,06%. Perusahaan ini juga memangkas beban jasa profesional, penggunaan listrik, air, telepon dan fax, biaya sumbangan serta biaya perjalanan dinas dan transportasi.
Baca Juga: Nusantara Almazia (NZIA) tertarik menjajaki program rumah bersubsidi BP2BT
Efisiensi ini membuat NZIA bisa mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 3,61 miliar atau naik hingga 3800,57% dari Rp 92,73 miliar.
Adapun, aset NZIA per akhir 2019 mencapai Rp 659,06 miliar. Jumlah tersebut naik 13,03% dari 2018 yang sebesar Rp 583, 08 miliar. Lalu jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp 150,84 miliar dan ekuitas sebesar Rp 508,23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News