Reporter: Rizki Caturini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) bisa tersenyum. Produsen kosmetik ini akan membagi dividen sebesar 52,52% dari laba bersih tahun lalu.
Hitung punya hitung, Mandom akan membagikan dividen sekitar Rp 60,32 miliar atau Rp 300 per saham. Dividen ini lebih tinggi ketimbang dividen laba bersih 2007 sebesar Rp 260 per saham.
Kemarin (23/4), harga saham Mandom Rp 4.750 per saham. Artinya, dividen yield emiten satu ini mencapai 6,3%, termasuk lumayan.
Apalagi tahun lalu, laba bersih TCID hanya naik tipis. Produsen produk perawatan bermerek Gatsby itu meraih laba bersih Rp 114,85 miliar, naik 3% ketimbang laba bersih 2007 senilai Rp 111,23 miliar. Laba bersih hanya naik tipis lantaran TCID mengalami rugi kurs Rp 7,2 miliar. Sementara pada 2007, TCID masih menikmati laba kurs Rp 476 juta.
Selain untuk dividen, Mandom juga mengalokasikan Rp 2,01 miliar dari laba bersih sebagai cadangan. Sisanya masuk pos laba ditahan untuk membiayai kegiatannya.
Tahun ini, TCID menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 62 miliar. Angka ini lebih rendah ketimbang capex 2008 yang mencapai Rp 129 miliar. Kazue Junus, Sekretaris Perusahaan TCID menjelaskan, capex 2008 lebih besar karena Mandom harus membeli tanah. "Sementara, capex tahun ini hanya kami gunakan untuk investasi seperti menambah jumlah mesin produksi dan perawatan rutin mesin," katanya.
Dalam situasi tak menentu seperti sekarang ini, TCID masih optimistis penjualan kosmetik akan naik 10% ketimbang tahun lalu menjadi Rp 1,12 triliun pada tahun ini.
Untuk mewujudkan target itu, TCID akan menggenjot penjualan di pasar ekspor baru, seperti India. Tahun lalu, penjualan di India meningkat 62,76% dari 2007.
Secara keseluruhan, pasar ekspor menyumbang 27% dari total pendapatan Mandom pada tahun lalu. "Tapi kami belum berani menargetkan peningkatan ekspor tahun ini. Sebab fluktuasi kurs masih sulit ditebak," ujar Kazue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News