kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.398   -95,00   -0,58%
  • IDX 7.843   95,15   1,23%
  • KOMPAS100 1.099   14,31   1,32%
  • LQ45 803   7,72   0,97%
  • ISSI 267   3,55   1,34%
  • IDX30 416   4,07   0,99%
  • IDXHIDIV20 483   4,04   0,84%
  • IDX80 121   1,12   0,93%
  • IDXV30 133   1,34   1,02%
  • IDXQ30 134   1,07   0,81%

TBS Energi Utama (TOBA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan di Sisa Tahun 2025


Jumat, 12 September 2025 / 13:19 WIB
TBS Energi Utama (TOBA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan di Sisa Tahun 2025
ILUSTRASI. TBS Energi Utama (TOBA) tarheykan pendapatan atau top line sekitar US$ 344 juta hingga akhir tahun 2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten energi, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membidik kinerja pendapatan yang positif hingga tutup tahun 2025.

Direktur TOBA Juli Oktarina memproyeksikan, kinerja pendapatan tahun penuh 2025 dapat melonjak dua kali lipat dibandingkan capaian di semester I-2025 yang tercatat US$ 172,2 juta. Artinya, hingga tutup tahun 2025, TOBA menargetkan pendapatan atau top line sekitar US$ 344 juta.

"Untuk pendapatan tadi pada enam bulan pertama (tahun 2025) kita sampaikan angkanya di US$ 172 juta dan kemungkinan untuk angka sampai akhir tahun kurang lebih akan double dari ini,"  kata Juli saat paparan publik Jumat (12/9/2025).

Sementara dari segi bottom line, TOBA memproyeksikan kinerja laba bersih akan membukukan kerugian. Ini disebabkan adanya kerugian divestasi non kas dua anak usaha pembangkit listrik tenaga uap sebesar US$ 96 juta.

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Dorong Bisnis Pengelolaan Limbah

"Di tahun 2025 ini ada kerugian divestasi, sehingga secara bottom line mungkin proyeksinya tahun ini kami akan membukukan kerugian dan ini hanya bersifat satu kali kerugiannya karena sudah selesai transaksinya. Jadi kalau ditanya bottom line ya pasti kemungkinan kita akan membukukan kerugian di akhir tahun 2025," tambah Juli.

Kendati demikian, kerugian tersebut dinilai tidak berdampak pada arus kas, justru menghasilkan tambahan dana segar berupa pemasukan ke dalam kas TOBA sebesar US$ 123,6 juta. 

Dalam kesempatan yang sama, SVP Corporate Finance & Investor Relations TOBA, Mirza Hippy, menyampaikan kinerja perusahaan masih  dipengaruhi kondisi pasar batu bara yang saat ini cenderung melemah. Meski begitu, dalam beberapa pekan terakhir terlihat adanya tren perbaikan harga.

 

Mirza juga menyampaikan, laporan kinerja kuartal II-2025 belum sepenuhnya mencerminkan hasil akuisisi yang rampung pada akhir Maret lalu. 

"Jadi mudah-mudahan di akhir 2025 akan lebih banyak kontribusi top line dari bisnis waste management kami yang baru akuisisi di Singapura pada tahun 2025 ini," jelas Mirza.

Selanjutnya: Saham ITMA, LION, dan SMKM Kompak Menguat Setelah Suspensi Sahamnya Dibuka

Menarik Dibaca: Ini Cara Mudah Pakai Kupon Voucher Promo Tiktok, Ikuti Langkah Lengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting Executive Market Mastery

[X]
×