kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tawaran investasi emas Straits Bullion


Jumat, 08 Februari 2013 / 07:34 WIB
Tawaran investasi emas Straits Bullion
ILUSTRASI. Menarik Ekor Dapat Sebabkan Kelumpuhan Pada Kucing.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Satu lagi muncul tawaran investasi yang mengandalkan emas sebagai produk utamanya. Kali ini tawaran datang dari PT Straits Bullion. Perusahaan yang berdiri Juli 2012 ini memperjualbelikan emas batangan produksi perusahaan emas asal Swiss bernama Produits Artistiques Métaux Précieux (PAMP).

Surjadi Widjaja, Head of Sales PT Straits Bullion mengklaim, aktivitas jual beli emas Straits Bullion telah mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan. Adapun, patokan harga jual berasal dari harga emas di pasar spot.

Cuma, harga jual emas batangan di Straits Bullion akan lebih mahal ketimbang membeli emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk. Kata Surjadi, itu lantaran ada biaya tambahan pajak impor sebesar 2,5% dan biaya desain. Konon, emas batangan yang dijual Straits Bullion didatangkan dari Swiss dan memiliki ukiran yang berbeda dari emas batangan biasa.

Sekadar perbandingan, kemarin (7/2), Strait Bullion menetapkan, harga jual untuk ukuran emas 100 gram batangan, sebesar Rp 556.481 per gramnya dan harga buyback senilai Rp 523.633 per gram. Sedangkan emas Antam yang ukuran 100 gram,  dihargai Rp 541.400 per gram dengan harga buyback Rp 520.000 per gram.

Bedanya lagi, minimum investasi emas batangan di Straits Bullion dipatok sebesar 100 gram. Surjadi mengklaim, emas batangan yang ia jual berstandar internasional dan telah diakui oleh The Commodity Exchange, New York (COMEX), The Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) dan London Platinum dan Palladium Market (LPPM). "Tapi untuk penjualan atau pencairan uang di Indonesia hanya bisa dilakukan di kantor Straits Bullion Jakarta," ujarnya, kemarin.

Pasar yang disasar oleh Straits Bullion adalah kelas menengah atas. Jika Anda membeli emas batangan ini akan dilengkapi nomor seri. Selain itu, emas disegel dalam kemasan bersertifikat. Penggunaan segel ini sebagai upaya menghindari pemalsuan.

Selain memfasilitasi jual-beli emas lantakan, Straits Bullion juga memiliki tiga produk lain, yakni tabungan emas atau gold holding, gold certificate atau sertifikat emas, dan  gold plus yakni  jual beli emas batangan dengan  sistem pembayaran dua kali dalam kurun waktu 90 hari.

Untuk tabungan emas, nasabah menyetorkan sejumlah uang yang dikonversi sesuai harga emas Strait Bullion pada hari itu. Sewaktu-waktu emas bisa dicairkan dengan harga yang berlaku pada saat penjualan. Minimum investasi pada produk ini uang yang setara dengan harga 50 gram emas dengan penambahan kelipatan 10 gram emas. Dalam skema ini, investor tidak memegang fisik emas namun  hanya mendapatkan sertifikat kepemilikan emas.

Selektif

Surjadi bilang, produk yang ditawarkan memang masih tergolong baru dan perlu proses edukasi ke masyarakat. Namun, mengingat emas saat ini menjadi salah satu produk investasi favorit, bisnis ini tetap  akan menguntungkan.

Ibrahim, analis Harvest International Futures menilai, produk Straits Bullion memang mempunyai beberapa keunikan. Cuma, masyarakat belum familiar dengan reputasi perusahaan ini. Apalagi, masyarakat tidak begitu memperhatikan sisi desain emas batangan. "Masyarakat juga lebih sering membeli perhiasan emas yang dijual di toko emas dan menyimpannya sampai harga naik," ujar dia.

Produk ini tampaknya lebih cocok untuk kelas atas dibandingkan kelas menengah. Sebab, kalangan atas lebih memiliki dana untuk berspekulasi, sementara, kelas menengah cenderung lebih selektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×