kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Targetkan kredit Rp 30 triliun, analis rekomendasikan buy untuk BBTN


Selasa, 04 Januari 2011 / 10:01 WIB
Targetkan kredit Rp 30 triliun, analis rekomendasikan buy untuk BBTN


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan pemberian kredit baru di 2011 hingga Rp 30 triliun. Bank dengan pangsa Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) terbesar ini memproyeksikan kredit bisa tumbuh di atas 17% di 2011 ini.

Menurut Kepala Riset eTrading Betrand Reynaldi, target BBTN tersebut merupakan suatu hal yang positif. "Ini memberikan sinyal baik bagi perkembangan bisnis BBTN ke depan," jelasnya.

Namun, lanjut Betrand, yang perlu diperhatikan disini adalah alokasi jumlah kredit yang akan diberikan, apakah proporsinya akan lebih besar kredit konsumer atau kredit perumahan. Dia menambahkan, apabila dilihat dari rencana BBTN, maka besar kemungkinan alokasi kredit tersebut akan lebih dititikberatkan pada kredit konsumer.

"Apabila hal ini terjadi, maka, ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi BBTN karena kredit konsumer bukan merupakan keahlian utama dari BBTN," urainya. Sebagai bukti, Betrand menyodorkan data, naiknya jumlah non performing loan (NPL) BBTN pada kuartal ketiga yaitu sebesar 3,48%. Sementara, jumlah proporsi kredit konsumer perusahaan juga naik menjadi 2,21%.

Oleh karena itu, apabila BBTN tidak segera memperbaiki kredit konsumernya, maka tidak menutup kemungkinan NPL perusahaan akan semakin tinggi. "Ini tentu saja bukan merupakan hal yang baik bagi bisnis BBTN," jelasnya. Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, lima analis merekomendasikan buy, empat analis merekomendasikan hold, dan empat analis lain merekomendasikan sell. Adapun target harga rata–rata sahamnya adalah Rp 2.055 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×