Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Animo masyarakat pada surat utang negara ritel tinggi. Target penjualan obligasi ritel seri ORI020 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 15 triliun, tercapai sebelum masa penawaran berakhir.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengonfirmasi target yang tertera di aplikasi e-SBN untuk ORI020 sebesar Rp 15 triliun sudah habis terjual pada 18 Oktober. Sementara, jadwal penawaran ORI020 sejatinya masih sampai 21 Oktober.
Menurut Deni, faktor utama yang mendongkrak penjualan ORI020 adalah penurunan pajak atas bunga SBN dan potensi capital gain. "Tentunya ini menjadi penambah daya tarik ORI020 bagi investor, apabila membandingkan dengan jenis investasi sejenis seperti deposito, yang pajak atas bunganya sebesar 20%," terang dia.
Baca Juga: Analis nilai pemerintah tidak akan kesulitan capai target penjualan ORI020
Kompak, para mitra distribusi juga mengatakan target penjualan sudah lebih dulu tercapai sebelum masa penawaran akhir.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha mengatakan, hasil penjualan ORI020 di Bank Mandiri sampai dengan 19 Oktober mencapai Rp 1,97 triliun. Realisasi tersebut melampaui target penjualan awal yang ditetapkan sebesar Rp 1,5 triliun.
"Masih ada oversubscribed yang cukup besar karena adanya adanya dana jatuh tempo produk ORI015, tetapi sesuai dengan ketentuan pemerintah kuota penjualan ORI020 yang telah di-release tidak dapat ditambahkan," kata Rudi, Kamis (21/10).
Baca Juga: Tersisa Seminggu, ORI020 Telah Laku Terjual Rp 8,79 Triliun
Faktor yang membuat ORI020 laris diburu menurut Rudi adalah kupon yang ORI020 tawarkan di 4,95% masih relatif tinggi dan lebih menarik dari produk ritel lain.
Sementara, profil investor yang membeli ORI020 di Bank Mandiri sebagian besar berasal dari generasi X dan baby boomers. Porsinya sebesar 78,6% dari jumlah investor yang mencapai lebih dari 3.000 investor.
Baca Juga: Penjualan on track, pemerintah optimistis target ORI020 dapat tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News