kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target penerbitan surat utang pemerintah capai 83%


Rabu, 26 Agustus 2015 / 18:04 WIB
Target penerbitan surat utang pemerintah capai 83%


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada delapan bulan pertama tahun 2015, pemerintah sudah hampir memenuhi target penerbitan surat utang.

Mengutip situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), realisasi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) per 18 Agustus 2015 sudah mencapai Rp 375,47 triliun atawa sekitar 83,04% dari target yang dipatok Rp 452,18 triliun.

Pada tanggal 25 Agustus 2015, pemerintah menyerap permintaan sukuk dari lelang sebesar Rp 2,5 triliun. Berarti, sisa kuota penerbitan hanya sebesar Rp 74,21 triliun.

Di sisa akhir tahun ini, pemerintah masih memiliki rencana lelang sebanyak 13 kali, dengan perincian enam kali lelang Surat Utang Negara (SUN) dan 7 kali lelang sukuk.

Selain itu, jatah penerbitan juga akan ditutup dari penawaran surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI-012 mulai 17 September hingga 15 Oktober mendatang dengan target indikatif sekitar Rp 20 triliun.

Analis PT Infovesta Utama Praska Putrantyo menjelaskan, sejak awal tahun, pemerintah sudah agresif dalam menyerap surat utang alias front loading guna mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atawa The Fed, paling cepat pada September 2015. Sebab, ketika The Fed mengerek suku bunganya, harga obligasi akan tertekan sehingga mendongkrak yield.

Apalagi kondisi pasar dalam negeri pada kuartal pertama 2015 terbilang lebih kondusif. Efeknya, besaran yield kala itu lebih minim. "Sehingga pemerintah gencar menyerap permintaan surat utang di awal tahun karena biaya dana cukup rendah," ujarnya.

Lihat saja penyerapan permintaan dari lelang obligasi pemerintah yang menyusut ketimbang awal tahun. Pada kuartal pertama 2015, penerbitan surat utang domestik berdenominasi rupiah mencapai Rp 92,115 triliun. Jumlah tersebut pun mengecil di kuartal dua yang berkisar Rp 89,02 triliun. Sepanjang kuartal tiga tahun Kambing Kayu ini, pemerintah mematok target penerbitan obligasi sebesar Rp 63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×