kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target pendapatan berulang MDLN naik jadi 15%


Selasa, 18 Desember 2012 / 06:57 WIB
Target pendapatan berulang MDLN naik jadi 15%
ILUSTRASI. nilai jual beli dolar AS di BCA, Rabu (8/9)./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/03/11/2020.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menargetkan sumbangan pendapatan berulang alias recurring income naik menjadi 15% dari total pendapatan di tahun depan. Tahun ini posisi recurring income MDLN baru 5%.

Peningkatan tersebut seiring dengan ekspansi mereka ke bisnis kawasan industrial dan bisnis hotel. Saat ini, kontribusi pendapatan terbesar dari bisnis perumahan. Sektor perumahan di tahun depan diharap menyumbang 60% pendapatan. Sedangkan pendapatan kawasan industri dan hotel menyumbang 35%.

Cuncun Wijaya, Investor Relation MDLN, menyatakan, tahun ini MDLN menargetkan pendapatan Rp 1 triliun. Sedangkan target tahun depan tumbuh 20% - 30% menjadi Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun.

MDLN sudah meluncurkan empat kluster perumahan baru yang berlokasi di perumahan Kota Modern Tangerang dan Modern Hill Pondok Cabe. Selain itu, ada juga proyek perumahan di Modern Cikande hasil akuisisi tahun 2012. Saat ini, MDLN memiliki landbank seluas 294,9 ha dan dalam pengembangan 23 ha.

Marketing sales MDLN sampai kuartal III 2013 mencapai Rp 662,6 miliar. Sumbangan terbesar dari Modern Cikande yaitu 38%. Cuncun menargetkan, marketing sales bisa tumbuh 20% menjadi Rp 1,2 triliun di 2013, dari proyeksi tahun ini Rp 1 triliun.
MDLN juga berencana membangun proyek perumahan di kawasan industri. Proyek itu berupa ruko dan kondominium hotel (kondotel) di Tangerang.

Rencana bisnis MDLN di tahun depan akan dibiayai dari kas internal. MDLN juga tengah menawarkan obligasi dengan target Rp 500 miliar.

Dana hasil obligasi digunakan meningkatkan penyertaan modal di anak usaha, PT Prima Inti Semesta, sebanyak 60%. Porsi 20% lagi untuk anak usaha mereka, PT New Asia Industrial Estate, dan sisanya untuk modal kerja MDLN.

Dana hasil obligasi sudah cukup memenuhi kebutuhan MDLN. Namun, jika ada ekspansi tambahan, MDLN akan menjajaki utang bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×