Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tertekan di zona merah pada transaksi perdagangan hari ini (29/11). Pada pukul 10,24, saham ADRO turun 1,44% menjadi Rp 1.370.
Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas kepemilikannya atas saham ini adalah JPMorgan Securities senilai Rp 1,123 miliar, Indo Premier Securities senilai Rp 992,335 juta, dan Kim Eng Securities senilai Rp 789,045 juta.
Aksi jual saham ADRO terkait dengan target produksi perusahaan yang moderat. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Adaro menargetkan kenaikan produksi batubara di 2013 hanya 5% dari target realisasi tahun ini.
"Tahun ini kami harap bisa di 48 juta ton. Dan tahun depan, kami memprediksi naik 5%," kata Head of Investor Relations ADRO Cameron Tough di Jakarta, Rabu (28/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News