Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hingga menjelang akhir tahun ini, proporsi volume transaksi multilateral di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) belum mencapai 5% dari total volume transaksi di bursa.
Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo menyebut, sampai akhir November, volume transaksi multilateral masih 2% - 3% dari total transaksi di BBJ. "Tahun, ini sepertinya belum bisa mencapai target 5%, akan dilanjutkan di tahun depan," ungkapnya, Senin (5/12).
Sebagai catatan, di awal 2011, manajemen BBJ menargetkan volume transaksi multilateral bisa mencapai minimal 5% dari total transaksi yang terjadi di bursa tersebut.
Hingga November, volume transaksi multilateral BBJ sebesar 9.798 lot atau naik 13,7% dari bulan sebelumnya. Rinciannya, sejumlah 1.828 lot untuk produk OLE, lalu 1.997 lot untuk produk GOL, dan 2.324 lot untuk produk GOL 250. Kemudian untuk produk Kontrak Indeks Emas (KIE) sebanyak 2.464 lot, KGEUSD sebesar 1.176 lot, dan KGEUSD sebanyak 9 lot.
Namun jika dibandingkan dengan November 2010, volume transaksi multilateral BBJ sudah naik 153,9%. Bihar bilang, memang butuh waktu untuk memberikan edukasi kepada nasabah dan pialang untuk mengalihkan transaksinya dari bilateral ke multilateral.
"Sampai saat ini, perkembangan volume transaksi multilateral bisa dibilang memuaskan dan naik cukup signifikan. Untuk year to date (ytd) 31 Desember 2010 - 30 November 2011, volume transaksi multilateral sudah naik 431,1%," ujar Bihar.
Bihar meyakini, di 2012 nanti, volume transaksi multilateral BBJ bisa mencapai 5% dari total volume transaksi." Edukasi kepada para pelaku pasar, akan terus digalakkan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News