kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanah menjadi mesin uang bagi BSDE


Selasa, 16 Juli 2013 / 20:49 WIB
Tanah menjadi mesin uang bagi BSDE
ILUSTRASI. Ketentuan dan cara memilih jurusan di SNMPTN 2022


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai (BSDE) mengantongi nilai pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 4,19 triliun sepanjang semester I tahun ini. Dan ternyata, sumbangan pra penjualan itu berasal dari penjualan tanah.

Hermawan Wijaya, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyebutkan, penjualan tanah menyumbang kinerja dengan kontribusi 64%. Selanjutnya disusul dari penjualan residensial dengan proporsi kontribusi mencapai 26%.

Menurut Hermawan, penjualan lahan disokong oleh permintaan dari mitra strategis perseroan, melalui entitas anak yang dibentuk dengan skema joint venture. Ketiga mitra yang menyumbang marketing salesĀ  itu adalah Hongkong Land, AEON Mall Jepang dan Dyandra.

"Tahun 2012 lalu, kontribusi penjualan kavling tanah berada pada kisaran 32% dan residensial tercatat 58%. Segmen kavling tahun ini menjadi pendorong pertumbuhan (growth driver) bagi perseroan," kata Hermawan.

Hal tersebut, lanjut Hermawan, merupakan strategi perseroan untuk menggandakan pertumbuhan melalui value creation pada land-bank yang dikelola BSDE. Sementara itu, segmen rumah toko (ruko) atau shop house selama semester I turut memberikan kontribusi positif 9% atau setara dengan Rp 391,72 miliar.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang hanya Rp 169,12 miliar atau setara dengan kontribusi 7%. Segmen ini, kata Hermawan, tumbuh solid sebesar 43% secara year on year (YoY) dan menjadi kontributor terbesar ketiga bagi marketing sales perseroan.

"Tingginya minat konsumen atas produk properti yang kami tawarkan dapat dilihat dari adanya kelebihan permintaan terhadap unit properti yang ditawarkan," klaim Hermawan.

Catatan saja, awal Juli 2013 ini, BSDE meluncurkan dua sub-kluster yaitu, Ingenia dan Illustria dengan jumlah 393 unit. Kedua proyek itu, kata Hermawan, mengalami kelebihan permintaan hingga 24 kali, atau dengan 9.506 pesanan dari 393 unit yang tersedia.

"Prospek properti di Indonesia masih menjanjikan. Konsumen properti kelas menengah ke atas tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan suku bunga. Terlebih proyek yang kami tawarkan memiliki keunggulan seperti kemudahan akses dan kelengkapan infrastruktur sebagaimana layaknya kota mandiri modern," ujar Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×