kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tambah pesawat, buy saham GIAA


Rabu, 16 Desember 2015 / 08:42 WIB
Tambah pesawat, buy saham GIAA


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 160 juta tahun depan. Angka ini naik 23% dibanding anggaran 2015.

Capex tersebut bakal dialokasikan untuk mendatangkan 23 pesawat baru. Rinciannya, lima unit Airbus A330, delapan unit Airbus A320, dan satu unit Boeing 777, dan 9 unit ATR 72-600. Sebagian pesawat yang didatangkan dengan menggunakan skema operating lease itu nanti juga ada yang diperuntukkan untuk Citilink.

Paul Yong, DBS Vickers Securities menilai positif rencana ekspansi tersebut. Sebab, hingga jumlah tertentu, keberadaan armada baru justru bisa membuat pengeluaran bahan bakar avtur menjadi lebih efisien.

Hal ini juga bisa membuat kinerja Citilink sebagai anak usahanya menjadi kuat. Pertumbuhannya juga sudah terlihat. Tahun 2011, penumpang Citilink hanya 1,6 juta, tapi tahun ini ditargetkan mencapai 7 juta penumpang seiring dengan rencana menerbangkan 50 unit pesawat.

Dalam risetnya Paul juga menambahkan, rendahnya harga minyak dunia saat ini tidak hanya memberikan keuntungan GIAA untuk tahun ini saja. Setidaknya, hal ini masih bisa dirasakan GIAA untuk tahun depan.

"Soalnya, rata-rata harga bahan bakar pesawat tahun depan masih sama seperti tahun ini, berada di level US$ 90/bbl.

Mengacu pada hal tersebut, dia memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp 460 per saham untuk saham ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×