kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Tambah Kegiatan Usaha Penunjang, ISAT Bakal Raih Tambahan Pendapatan Rp 57 Miliar


Rabu, 10 Mei 2023 / 06:20 WIB
Tambah Kegiatan Usaha Penunjang, ISAT Bakal Raih Tambahan Pendapatan Rp 57 Miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) berencana menambah kegiatan usaha yang mencakup elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor. Kegiatan usaha ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja emiten telekomunikasi ini. 

Manajemen ISAT dalam keterbukaan informasi di BEI menjelaskan, perluasan segmen usaha yang telah dijalankan selama ini akan memberi tambahan pendapatan. Tak hanya itu, ISAT juga berharap bisnis baru ini bisa berkontribusi pada kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia. Sehingga ke depan bisa bersaing secara sehat dalam memberi pelayanan kepada pelanggan. 

Baca Juga: Laba Bersih Indosat (ISAT) Melejit 621% Capai Rp 929 Miliar di Kuartal I-2023

"Keuntungan jangka panjang bisa memberi nilai tambah bagi ISAT dan para pemegang saham. Bahkan bisa memberi lapangan usaha baru dan dapat bersaing dengan kompetitor yang menggarap pasar yang sama," jelas Sekretaris Perusahaan ISAT Resky Damayanti dalam keterbukaan informasi. Jadi ke depan, ISAT tidak hanya berbisnis core services terkait telekomunikasi/connectivity tapi juga value added dan information and communication technology (ICT) services. 

Efek dari masuk ke bisnis ICT services dan value added ini akan memberi tambahan pendapatan sebesar Rp 57 miliar di tahun pertama. Dimana pertumbuhan rata-rata sebesar 25% dengan margin laba kotor secara rata-rata sebesar 24%. "Atas perubahan kegiatan usaha penunjang tersebut maka imbal hasil atas investasi (return on investment) pada akhir periode proyeksi akan mencapai 19,7% dan rata-rata 24,45%," tulis Resky dalam rilis. 

Sementara jika dipersentase, kontribusi terhadap pendapatan ISAT di 2022 sebesar 0,12%. Sementara jika selama masa proyeksi yakni di 2023-2027 sebesar 1,08%. Rencana ini akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 15 Mei 2023 di Gedung Indosat Ooredoo Hutchinson di Jakarta Pusat. 

Hingga kuartal I tahun 2023, pendapatan ISAT meningkat 9,9% secara tahunan menjadi Rp 11,95 triliun. Kenaikan pendapatan ini meningkat disumbang dari semua segmen bisnis. Pada segmen seluler meningkat 9,4% secara tahunan menjadi Rp 10,26 triliun. Segmen MIDI naik 11,2% menjadi Rp 1,45 triliun. Sedangkan segmen telekomunikasi tetap bertumbuh 24,4% jadi Rp 232,1 miliar. 

Baca Juga: Laba Melesat 621%, Intip Pendorong Kinerja Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT)

Efeknya laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 621,6% menjadi Rp 929,1 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×