Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Meski pasar reksadana sedang turun, namun PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) tidak merevisi target dana kelolaan. Tahun ini, MMI menargetkan total dana kelolaan mencapai Rp 30 triliun. Hingga akhir Juni 2013, dana kelolaan perusahaan ini sudah mencapai Rp 21 triliun.
Wendy Isnandar, Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi mengatakan, untuk mengejar target tersebut MMI akan meluncurkan sekitar enam produk reksadana baru. Lebih detail, akan ada empat produk anyar berupa reksadana terproteksi, sedangkan sisanya reksadana saham dan campuran."Tiga reksadana terproteksi sudah diproses di Otoritas Jasa Keuangan(OJK)," kata Wendy, Selasa (23/7).
Dari tiga reksadana terproteksi tersebut, MMI menargetkan bisa menggenggam dana kelolaan sekitar Rp 1,25 triliun. Reksadana ini diterbitkan untuk menggantikan reksadana terproteksi yang akan jatuh tempo di semester II ini senilai Rp 1 triliun.
Sedangkan, satu reksadana terproteksi lainnya diperkirakan bisa menyerap dana sekitar Rp 1 triliun. Saat ini, dana kelolaan reksadana terproteksi MMI Rp 900 miliar.
Dengan adanya penambahan produk baru, dana kelolaan terproteksi diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Sedangkan, untuk produk reksadana terbuka rencananya akan diluncurkan pada semester II ini. Tapi, Wendy belum mau menjelaskan secara rinci.
Yang jelas, tahun ini, MMI masih fokus menggarap reksadana saham. Instrumen ini ditargetkan bisa mencatat dana kelolaan hingga Rp 9,3 triliun di akhir tahun. Juni 2013 lalu, dana kelolaan reksadana saham mencapai Rp 8 triliun naik dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar Rp 4,7 triliun. "Akhir tahun ini kami ingin dana kelolaan reksadana saham tumbuh dua kali lipat," kata Wendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News